Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
COP 2022 UK Petra Bantu Warga Bangun Green House hingga Tata Ulang Kebun
27 Maret 2022 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID, tak menghalangi para mahasiswa UK Petra untuk tetap memberikan kontribusi secara nyata kepada masyarakat. Salah satunya yakni lewat kegiatan Community Outreach Program (COP) 2022 yang diusung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UK Petra.
ADVERTISEMENT
Denny Tri Haryanto, selaku koordinator umum COP 2022 UK Petra mengatakan, dalam kegiatan kali ini, pihaknya menyasar lima kelurahan di tiga kecamatan Surabaya.
"Tahun ini kami mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat di Era Pandemi, peserta COP 2022 mencapai 112 mahasiswa dari berbagai program/program studi yang ada di UK Petra. Mereka terbagi menjadi lima kelompok dengan didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),” kata Denny, Minggu (27/3).
Kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar mulai 18 Februari - 18 April 2022 ini pengerjaan dilakukan dalam program fisik dan non fisik.
Program Fisik meliputi mural paving, penghijauan, pembuatan green house, penataan vertical garden, kolam lele, pembuatan bank sampah dan lain-lain.
Sedangkan program non fisik meliputi branding UMKM, PAUD, pembuatan video dokumenter, program belajar anak dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
"Sebelum mereka menentukan programnya, para mahasiswa ini terlebih dahulu melakukan diskusi dan survei pemetaan. Agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang berada di kelurahan Siwalankerto, Jemurwonosari, Margorejo, Nginden Jangkungan, dan Kali Rungkut," jelasnya.
Misalnya saja di Kelurahan Jemurwonosari jalan Wonocolo Pabrik Kulit no 125, Surabaya, sebanyak 20 mahasiswa ditemani DPL-nya yaitu Ir. Resmana Lim., M.Eng., bersama warga setempat menata ulang kebun, membangun green house, hingga menghias face shield untuk anak-anak.
“Kami melihat ada tanah kosong yang masih bisa di maksimalkan oleh para warga agar bisa menambah penghasilan. Maka dari itu kami terpikir membuat Green House dan menata ulang warung termasuk membuat branding. Agar hasilnya nanti bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Aaron selaku ketua kelompok 2.
ADVERTISEMENT
Aaron menjelaskan, tim mulai bekerja di sela-sela kesibukan mereka kuliah. Ditambah masih dalam suasana pandemi, jadi mereka harus membagi dalam shift saat bekerja.
“Kami berharap apa yang kami kerjakan ini bisa membuat masyarakat di daerah sini semakin sejahtera," pungkasnya.