Konten Media Partner

Culture Day Jadi Cara SD Pembangunan Jaya 2 Mengamalkan Nilai Nilai Pancasila

10 Maret 2024 7:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampilan siswa Sekolah Dasar PJ 2 Sidoarjo. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan siswa Sekolah Dasar PJ 2 Sidoarjo. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki keragaman budaya yang menjadi ciri khas bangsa dan perlu dikenalkan pada anak sedini mungkin. Mengenalkan keragaman budaya di usia dini dapat menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan dan orang di sekitar anak.
ADVERTISEMENT
Sekolah Dasar Pembangunan Jaya (SD PJ) 2 Sidoarjo mempunyai cara yang unik untuk mengenalkan budaya di Indonesia kepada para siswa-siswinya. Yakni, melalui kegiatan yang dikemas dengan tema ‘Talent & Creativity Parade'.
Kegiatan yang digelar di salah satu mal di kawasan Surabaya Selatan itu menyatukan konsep seni dan nilai-nilai pribadi yang unggul dengan menciptakan lingkungan yang merangsang perkembangan emosional dan kreativitas siswa.
"Kegiatan ini merupakan satu rangkaian dari 3 kegiatan yang ada di SD PJ 2, Sidoarjo, yaitu Talent and Creativity Parade yang menampilkan klub-klub di SD Pembangunan Jaya 2. Puncak Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Culture Day," terang Kepala Sekolah SD Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo, Ririn Indriyanti, kepada Basra, disela acara, Sabtu (9/3) sore.
ADVERTISEMENT
Ririn melanjutkan, pada kegiatan ini para siswa harus bisa mengolaborasikan budaya dengan kreativitas. Misalnya menampilkan tarian dan drama memakai kostum daerah.
Selain itu para siswa juga diajarkan tentang culture day, yakni menyiapkan aksesoris dan hiasan-hiasan tentang ciri khas daerah yang sudah dipilih tiap kelas untuk dijadikan sebagai hiasan dan majalah dinding.
"Di SD PJ 2 untuk proses P5 dilakukan selama dua minggu dan mengambil tema Bhinneka Tunggal Ika. Para siswa dijelaskan tentang menghormati, menghargai dan mencintai kebudayaan sendiri," tuturnya.
“Kami mengenalkan tentang budaya di daerah tersebut lalu mulai membuat aksesorisnya, kemudian menjelaskan arti lambang kepala ini apa, kemudian bangga pada bikinan sendiri, apalagi nantinya akan dipakai saat tampilan kelas,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ririn mengungkapkan, tema besar dalam parade kali ini ada Harmony In Diversity’. Oleh sebab itu anak-anak tidak hanya menghormati kebudayaan dari daerah sendiri namun juga open minded terhadap budaya lain.
“Contohnya saja ada tampilan klub Capoeira yang berasal dari Brasil dan tampilan klub Wushu dari Cina, ada dance K Pop juga," tukasnya.
Pertunjukan bakat menjadi sorotan utama, yang memungkinkan siswa untuk menghadirkan berbagai kemampuan unik mereka, mulai dari musik, tarian, mewarnai, dan pertunjukan lainnya.
Selain itu, parade kreativitas akan memberikan peluang bagi siswa untuk mengeksplorasi sisi artistik mereka melalui kerajinan tangan, seni visual, dan kostum kreatif.
Sementara itu dijumpai dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana acara Ari Wisanti menuturkan, bahwa kegiatan tersebut dipilih sekaligus untuk memperkenalkan bakat dan minat anak-anak SD PJ 2 Sidoarjo agar tidak hanya tampil di sekolah atau jago kandang, tetapi kreativitas dan bakat anak-anak dapat lebih dikenal di luar sekolah.
ADVERTISEMENT
“Selain sebagai panggung untuk siswa dalam menampilkan bakat terbaiknya, mengasah keberanian siswa untuk keluar dari zona nyaman, tetapi juga bermanfaat bagi pengenalan sekolah SD PJ 2 kepada publik sehingga memberi apresiasi terhadap bakat yang dimiliki siswa,” jelasnya.
Ari menambahkan, tujuan utama acara ini adalah menciptakan sebuah platform inklusif di mana setiap siswa dapat mengekspresikan diri mereka melalui beragam bakat dan kreativitas yang dimiliki.
“Dengan tema Harmony in Diversity acara ini berusaha menggugah kesadaran akan kekayaan budaya dan bakat yang dimiliki oleh setiap anak, sambil memupuk rasa persatuan dan kerja sama," tandasnya.