Curhat Ortu Siswa Cikal Soal Pengaruh Medsos untuk Remaja

Konten Media Partner
23 Agustus 2022 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seminar bertajuk 'Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja', yang digelar Sekolah Cikal Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Seminar bertajuk 'Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja', yang digelar Sekolah Cikal Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial (medsos) hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari remaja. Di satu sisi keberadaan medsos dapat membantu remaja mengembangkan keterampilan komunikasi, bersosialisasi, mengembangkan bakat dan minat, dan berbagai pemikiran dan ide. Tak heran jika keberadaan medsos menjadi jembatan penghubung ke dunia luar yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, perlu diingat kembali bahwa penggunaan medsos memiliki dampak negatif bagi penggunanya, tak terkecuali bagi remaja. Bahkan tak sedikit orang tua yang resah akan dampak penggunaan medsos bagi buah hatinya yang beranjak remaja. Berangkat dari keresahan orang tua inilah, Sekolah Cikal Surabaya menggelar seminar bertajuk 'Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja', Selasa (23/8).
Kepala SMP dan SMA Cikal Surabaya Enita Wardhana mengatakan tak sedikit orang tua yang ingin mengetahui aktivitas sang buah hati di medsos. Namun sayangnya mereka tak bisa melakukannya karena tidak bisa mengakses akun medsos sang anak.
"Kalau ingin follow akun medsos anak, tidak ada salahnya orang tua izin terlebih dahulu kepada anak. Dengan meminta izin terlebih dahulu anak akan merasa dihargai dan ini jauh lebih baik," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Orang tua, lanjut Enita, takut merasa tertinggal tentang perkembangan anak-anaknya menggunakan media sosial.
Dengan digelarnya seminar ini, kata Enita, pihaknya berharap orang tua bisa merasa lebih aman memahami remaja dan fenomena media sosial.
"Jadi orang tua tidak merasa sendiri merasakan (takut, khawatir). Mereka bisa bebas langsung bertanya dan mendapatkan solusinya," tukas Enita.
Enita menegaskan, selama orang tua sudah membuat kesepakatan dari awal bisa meminimalisasi dampaknya.
"Mungkin dampak negatifnya akan keluar, tapi selama orang tua dan sekolah bekerja sama membuat kesepakatan dan lebih memahami kendala yang mungkin dihadapi anak ya mungkin dampak positif (dari medsos) bisa keluar. Kalaupun ada dampak negatifnya bisa diatasi," tandasnya.
Selain Enita, seminar yang terbuka untuk umum ini juga menghadirkan psikolog dari Dear Astrid.
ADVERTISEMENT