Dekan FK Unair Ungkap Alasan Buka Prodi Magister Pendidikan Kedokteran

Dekan FK Unair Prof dr Budi Santoso SpOG (K). Foto: Masruroh/Basra

Untuk mendidik seorang dokter dibutuhkan dosen profesional. Artinya bukan hanya cakap keilmuan medis, namun juga menguasai kurikulum dan pedagogi atau metode mengajar yang baik. Berangkat dari alasan ini Fakultas Kedokteran (FK) Unair membuka Program studi baru yakni Magister Pendidikan Kedokteran.

Dekan FK Unair Prof dr Budi Santoso SpOG (K) mengatakan, di Indonesia baru ada tiga perguruan tinggi yang memiliki magister pendidikan kedokteran. Yakni, Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Prof Budi menjelaskan, magister pendidikan kedokteran atau medical education akan mengajari dosen-dosen membuat kurikulum. Khususnya, cara pengajaran di FK dengan baik dan benar.

"FK Unair memberikan kesempatan bagi tenaga dosen di FK untuk mengambil expert di bidang medical education sehingga mereka bisa transfer knowledge dengan benar,” ungkapnya, saat ditemui Basra usai acara launching magister pendidikan kedokteran, Rabu (15/2).

Prodi Magister Pendidikan Dokter saat ini sedang membuka proses seleksi. Nantinya kuota prodi ini sebanyak 10 mahasiswa.

Adapun yang membedakan prodi magister pendidikan kedokteran FK Unair dengan prodi serupa di kampus lain adalah lebih memprioritaskan pada pendidikan klinis. Maksudnya, FK Unair disebut akan melatih dosen-dosen yang akan mengajar mahasiswa koas (ko-asisten).

"Mendidik seorang dokter dibutuhkan dosen profesional yang tidak hanya cakap keilmuan medis. Oleh sebab itu, pendidik para dokter perlu menguasai kurikulum dan metode mengajar yang baik," tandasnya.