Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Dekan FK Unair Ungkap Dua Masalah Ini Bagi Dunia Kesehatan di Indonesia
22 Maret 2023 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus meninggalnya Mawarty Susanty, dokter spesialis paru di Nabire, Papua, belum lama ini, mengundang prihatin banyak pihak. Mawarty merupakan dokter spesialis paru lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Unair, yang memilih Nabire sebagai tempat pengabdian hingga akhir hayatnya 9 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Dekan FK Unair, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG(K)., mengungkapkan perlindungan dan keselamatan para dokter maupun tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil menjadi tanggung jawab bersama.
“Mereka tidak akan tenang melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kalau jiwanya terancam. Jadi ini tanggung jawab kita semua dan mari memikirkan bagaimana negara hadir dan mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat tentu harus bekerja sama,” kata Prof Budi saat ditemui Basra usai melantik 104 dokter spesialis 1 dan subspesialis, (21/3).
Prof Budi juga meminta semua elemen berkoordinasi dengan TNI-Polri. Selain itu, kesejahteraan bagi tenaga kesehatan di daerah rawan atau pun terpencil juga harus terjamin.
“Jadi masalah pelayanan kesehatan itu bukan masalah seorang dokter bagaimana mengabdi, tapi kepegawaian, kesejahteraan, keamanan, harus jadi hal baik. Bukan hanya tanggung jawab Kemenkes, Kemendikbud, tapi kami yang memproduksikan, Pemkab, Pemkot dan Pemprov bertanggung jawab,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Selain jaminan keselamatan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di daerah terpencil, pemerataan dokter spesialis yang masih kurang maksimal di wilayah Indonesia juga menjadi masalah tersendiri bagi dunia kesehatan di Tanah Air.