Demam TikTok, Bikin Milenial Lebih Kreatif dan Inovatif

Konten Media Partner
27 Februari 2020 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CNet.
zoom-in-whitePerbesar
CNet.
ADVERTISEMENT
Sejak diluncurkan empat tahun lalu, aplikasi TikTok makin banyak peminat. Tak hanya warga Indonesia saja, tapi juga Korea, Eropa, bahkan Amerika.
ADVERTISEMENT
Tak ketinggalan para tokoh publik seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut-ikutan main TikTok.
Aplikasi yang awalnya sempat dianggap alay kini telah bergeser menjadi aplikasi yang dapat meningkatkan kreativitas.
Menanggapi fenomena demam Tiktok, Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M, Dosen S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) Surabaya mengatakan, melesatnya tren penggunaan aplikasi Tiktok ini bisa menjadi inspirasi mahasiswa untuk berinovasi. Khusunya mahasiswa yang memang fokus pada bidang teknologi dan juga bisnis.
Menurutnya, mahasiswa bisa mempelajari aplikasi tersebut dan membuat inovasi baru yang lebih kreatif. "Jadi, para mahasiswa bisa terinspirasi untuk membuat aplikasi yang simpel dulu. Terus bikin yang unik dan kreatif, dengan begitu pasti banyak peminatnya. Jangan malu dibilang alay," ungkapnya, Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
Selain membuat aplikasi, Ayouvi juga menuturkan jika aplikasi TikTok bisa digunakan sebagai ajang usaha.
"Jadi harus ada kolaborasi, antara inovasi dan peningkatan kreativitas. Sehingga mahasiswa bisa maksimal memanfaatkan peluang yang ada," tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Bahruddin Dosen S1 Desain Komunikasi Visual (DKV) Undika menambahkan, jika aplikasi Tiktok merupakan media promosi baru bagi masyarakat.
Di mana masyarakat ditantang untuk menampilkan karya kreatif dan menarik lewat sebuah video berdurasi pendek.
"TikTok ini kan kebanyakan isinya tentang lipsync dan gerakan menari. Jadi selain mengandalkan gerakan bibir, butuh beberapa kali take agar video yang dihasilkan bagus dan terlihat kompak bila dilakukan bersama teman. Bahkan, tak jarang mereka menambahkan beberapa properti biar hasil videonya lebih maksimal," jelasnya.
Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M, Dosen S1 Sistem Informasi Universitas Dinamika (Undika) Surabaya.
Ia menambahkan, jika inovasi yang dihadirkan TikTok sangat mudah diterima dan diingat oleh semua kalangan. Maka tak heran jika banyak tokoh masyarakat bahkan pejabat menggunakan TikTok sebagai pendekatan dengan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jadi tergantung pengguna itu memanfaatkan aplikasi ini sebagai hiburan, edukasi, atau sebagai ajang promosi. Dengan adanya aplikasi ini semoga anak bangsa bisa lebih terinspirasi untuk terus berkarya," pungkasnya.
Pada 2018 TikTok menerima penghargaan dari Google Play sebagai "Aplikasi Paling Menghibur" dan "Aplikasi Terbaik". Sedangkan menurut ulasan Oberlo, hingga Desember 2019, TikTok mengklaim memiliki 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia dengan jumlah unduhan lebih dari 1,5 miliar kali di App Store maupun Google Play.