Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Demi Film Perang Kota, Chicco Jerikho Rela Belajar Biola Selama 3 Bulan
3 Mei 2025 7:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejumlah tantangan dihadapi Chicco Jerikho dan Ariel Tatum saat syuting film Perang Kota yang kini sedang tayang di layar bioskop. Chicco misalnya harus rela belajar main biola, mengingat alat musik yang satu ini belum pernah disentuhnya sama sekali.
ADVERTISEMENT
"Biola adalah alat musik yang belum pernah saya pegang sebelumnya. Jadi saya benar-benar harus belajar dari awal untuk main biola, karena di sini (Perang Kota) saya juga adalah seorang pemain biola," ungkap Chicco saat ditemui Basra disela kunjungannya di salah satu bioskop di Surabaya, Jumat (2/5) malam.
Chicco mengakui proses belajar biola tidak mudah, bahkan sempat membuatnya stres. Setidaknya Chicco membutuhkan waktu 3 bulan lamanya untuk bisa menguasai alat musik biola.
"Jadi itu sesuatu yang baru, dan cukup bikin stres. Sampai aku bawa pulang itu alat biolanya, dan aku main-main di rumah, aku ulang-ulang terus supaya benar-benar fasih. Karena di situ (Perang Kota) Isa guru biola yang jago," ujarnya.
Chicco juga menyampaikan pendalamannya untuk karakter film tersebut lumayan memakan waktu banyak. Selain belajar alat musik biola, Chicco juga harus belajar penggunaan dialek Bahasa Minang dan Bahasa Belanda.
ADVERTISEMENT
"Aksen Minang yang ter-influence Belanda tapi berbahasa Indonesia, harus ada aksen sedikit Minangnya. Tapi berbahasa Indonesia pada saat zaman 1946 inilah lumayan cukup challenging. Bahasa Belanda kan lumayan cukup sulit ya. Kebetulan Isa ini kan seorang guru mengajarnya aja pake Bahasa Belanda, dan gimana cara berbahasa Belandanya ini benar-benar kedengarannya dengan baik," tuturnya.
Film Perang Kota menceritakan Isa (diperankan oleh Chicco Jerikho), seorang mantan pejuang yang menjadi guru sekolah sekaligus guru musik biola, yang bermasalah dengan kehidupan rumah tangganya. Isa menghadapi trauma perang yang membuatnya impotensi, sembari menjalani misi berbahaya untuk membunuh seorang jenderal Belanda demi mempertahankan semangat perjuangan.
Ia dipercayakan sebuah misi untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Isa juga harus menghadapi perubahan dinamika hubungan dengan istrinya, Fatimah (diperankan oleh Ariel Tatum). Di sisinya ada Hazil (diperankan oleh Jerome Kurnia) yang tampan dan bersemangat tinggi. Hazil adalah seorang pemuda kaya yang mendukung perjuangan Isa, tetapi diam-diam berupaya memenangkan hati Fatimah, istri Isa.
ADVERTISEMENT