Konten Media Partner

Desa Ketapanrame, Hadirkan Wisata Alam Berteknologi Canggih

11 Desember 2022 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Sawah Sumber Gempong. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Sawah Sumber Gempong. Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, merupakan salah satu desa yang memperoleh penghargaan Festival Dewi Cemara 2022 dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Hal ini tak lepas dari banyaknya potensi desa yang terus dikembangkan pemerintahan setempat. Bahkan baru-baru, pihak Kepala Desa Ketapanrame bersama tim matching fund (MF) Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan Pojok Doelanan di Wisata Sawah Sumber Gempong untuk mengembangkan potensi wisata Desa Ketapanrame menjadi edu-tourism.
Ketua tim pengusul matching fund (MF), Hari Hananto, S.E., M.Ak., mengatakan, Pojok Doelanan akan digunakan sebagai salah satu edukasi yang memperkenalkan permainan tradisional.
“Kalau selama ini anak-anak sering main di HP, kami ingin mereka punya aktivitas olah fisik dengan bermain permainan tradisional. Pojok Doelanan bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan orang tua untuk mengajak anaknya belajar dan bersosialisasi dengan sesamanya,” ujar Hari pada Basra, Minggu (11/12).
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Hari menuturkan, dalam program ini juga diarahkan pada usaha penyelesaian masalah sampah sekaligus alternatif materi edukasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat (Zero Waste Management).
ADVERTISEMENT
Untuk edu-tourism, implementasi dari program ini adalah mengembangkan area taman untuk informasi kekayaan botani (Nusantara Botanical Garden), memberikan workshop tentang pengelolaan tempat wisata, serta mendesain area sekaligus permainan bagi anak-anak (Pojok Doelanan).
"Untuk tanaman yang ada di sini, rencananya akan kita berikan barcode. Sehingga pengunjung yang ke sini juga bisa mendapatkan pengetahuan tentang tanaman yang ada," jelasnya.
Foto: Amanah Nur Asiah/Basra
Sementara itu, Kepala Desa Ketapanrame, Zainul Arifin, menuturkan, adanya pengembangan ini, pengunjung tidak hanya menikmati alam saja, tetapi juga mendapat edukasi.
Hari mengungkapkan, wisata edukasi seluas 4 hektare ini dilengkapi dengan aneka wahana bermain, kolam pemandian, kolam ikan, botanical garden, hingga sumber mata air.
"Di sini (Wisata Sawah Sumber Gempong), pengunjung juga dapat ikut menanam padi bersama warga sekitar. Pengunjung juga dapat berfoto dengan pemandangan Gunung Penanggungan dan Gunung Welirang," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Melalui pengembangan wisata edukasi ini, Hari berharap mampu mendukung peran pemerintah dalam meningkatkan literasi bagi masyarakat berbasis teknologi informasi (augmented reality).
“Semoga pengembangan desa wisata ini dapat menjadi alternatif sumber pemasukan wisata buat Desa Ketapanrame,” tukasnya.