Konten Media Partner

Dihadiri 7 Negara, CommTech Camp Insight 2025 di Surabaya Dorong Inovasi SDGs

9 Februari 2025 7:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para peserta CommTech Camp Insight 2025 dari berbagai negara di depan ikon ITS World Class University. Foto: Humas ITS
zoom-in-whitePerbesar
Para peserta CommTech Camp Insight 2025 dari berbagai negara di depan ikon ITS World Class University. Foto: Humas ITS
ADVERTISEMENT
Mengusung tema SDGs Innovation, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan program Community & Technological (CommTech) Camp Insight 2025. Program internasional ini bertujuan untuk memperkenalkan penerapan konsep dan inovasi Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan Kampus ITS kepada peserta lintas negara.
ADVERTISEMENT
Koordinator CommTech Camp Insight 2025 Jemima Renata Imanuella Bolung menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya ITS untuk menunjukkan implementasi nyata SDGs di berbagai sektor kampus.
“Kami ingin memperlihatkan bagaimana Kampus ITS tidak hanya berbicara konsep, tetapi benar-benar mengimplementasikan SDGs baik dari segi fasilitas, kurikulum, maupun inovasi,” tutur Jemima, Minggu (9/2).
Kegiatan yang berlangsung hingga 14 Februari 2025 ini melibatkan sebanyak 24 partisipan yang berasal dari tujuh negara. Antara lain dari Rusia, Tiongkok, Jepang, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Malaysia. Peserta terdiri dari dosen, staf, serta mahasiswa program sarjana dan magister.
Program ini mencakup berbagai aktivitas menarik seperti kuliah bertema ITS Strategic Movements in SDGs Awareness, kunjungan ke laboratorium dan departemen di ITS, serta diskusi interaktif terkait gerakan mahasiswa ITS dalam mendukung SDGs. Peserta juga diajak mengenal budaya Indonesia melalui kelas bahasa dan kunjungan ke institusi pendidikan serta galeri seni tradisional di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Jemima menambahkan bahwa pendekatan project-based learning tersebut diterapkan agar peserta dapat langsung melihat dan merasakan inovasi yang dikembangkan ITS. Antara lain berupa inovasi penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah, hingga penerapan kebijakan digitalisasi administrasi kampus.
Ryan Rangga Prasetyo, salah satu koordinator lainnya, menyatakan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga membuka peluang kerja sama global dan memperkuat kemampuan komunikasi internasional sivitas akademika ITS.
“Harapannya, peserta tidak hanya memahami SDGs sebagai konsep, tetapi mampu menerapkannya di lingkungan mereka masing-masing,” ujar Ryan penuh harap.
Sebagai salah satu flagship ITS, CommTech Camp Insight terus menjadi ajang penting untuk memperkenalkan ITS di kancah global.
“Semoga program ini dapat menjadi jembatan kolaborasi yang membawa manfaat nyata bagi peserta maupun ITS di masa depan,” pungkas Jemima.
ADVERTISEMENT