Konten Media Partner

Dikabarkan Bakal Tutup, Penggemar Es Krim Zangrandi Ramai-ramai Borong Es Krim

23 Maret 2021 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan kursi rotan warna merah yang jadi bagian khas kedai es krim Zangrandi terlihat di bagian teras depan. Kabar di sejumlah grup WhatsApp sejak menyebut jika Zangrandi bakal tutup. Foto-foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan kursi rotan warna merah yang jadi bagian khas kedai es krim Zangrandi terlihat di bagian teras depan. Kabar di sejumlah grup WhatsApp sejak menyebut jika Zangrandi bakal tutup. Foto-foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Warga Surabaya pasti tak asing dengan merek Zangrandi. Toko es krim yang mulai berjualan pada tahun 1930 ini bisa jadi yang tertua di Surabaya. Bahkan hingga kini, es krim yang berlokasi di seberang Alun-Alun Surabaya ini masih sering dikunjungi oma-opa untuk bernostalgia. Tapi sayang, beberapa hari terakhir beredar kabar Zangrandi bakal tutup akhir bulan ini.
ADVERTISEMENT
Kabar di sejumlah grup WhatsApp sejak Senin (22/3) kemarin memang menyebut jika Zangrandi bakal tutup. Tak ayal kabar tersebut membuat sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi kedai es krim di kawasan Yos Sudarso itu.
Peni salah satunya. Bahkan demi memastikan kebenaran kabar tersebut, Peni rela datang dari tempat tinggalnya di kawasan Delta Sari, Sidoarjo.
"Dulu saya tinggal di Embong Malang (Surabaya) dan pas SMA sering kesini (Zangrandi). Saya kan sekolah di SMA komplek jadi dekat kalau mau kesini," ujar perempuan 52 tahun ini, kepada Basra, Selasa (23/3).
Dalam kesempatan tersebut Peni juga terlihat memborong beberapa cup es krim tutti fruti yang menjadi kegemarannya.
"Dari dulu suka tutti fruti. Ini tadi pas kesini ternyata masih buka tapi hanya melayani take away saja," imbuh Peni.
ADVERTISEMENT
Warga lainnya yang terlihat memborong es krim Zangrandi siang itu adalah Tanyu (61) bersama sang putra, William. Warga Jembatan Merah Surabaya ini memborong es krim vanilla yang menjadi kegemarannya sejak tahun 1965.
"Iya ini borong vanilla, mumpung masih buka," ujar Tanyu.
Baik Peni maupun Tanyu berharap jika es krim Zangrandi tidak tutup. Banyak kenangan masa muda mereka lalui di kedai es krim legendaris itu.
"Saya sudah langganan sejak tahun 1965. Sayang kalau tutup, ini kan es krim kuno ya. Tidak ada tempat seperti ini di Surabaya," tukas Tanyu.
Meskipun masih belum pasti perihal kebenaran tutupnya Zangrandi, namun dari pantauan Basra tumpukan kursi rotan warna merah yang jadi bagian khas kedai es krim tersebut memang terlihat di bagian teras depan.
ADVERTISEMENT
Dari tulisan yang dipajang di dekat meja kasir, kedai es krim tersebut hanya melayani pembelian take away.
Basra pun mencoba menghubungi Public Relation Officer Zangrandi Hanifah Siswanti, namun belum ada respon.