Dinas Pendidikan Surabaya Pecat Guru yang Banting Siswa saat Pertandingan Futsal

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh. Foto: Masruroh/Basra

Kasus siswa SD di Surabaya yang dibanting guru sekaligus pelatih futsal memang berakhir damai. Ayah korban telah mencabut laporan tindak kekerasan yang dilakukan guru SD negeri inisial BAZ (33) itu. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjatuhkan sanksi tegas kepada BAZ.

Pemkot Surabaya secara resmi memberhentikan guru tersebut dari statusnya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan dilarang mengajar.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengungkapkan bahwa keputusan pemutusan hubungan kerja telah disampaikan kepada BAZ oleh tim pemeriksa gabungan dari BKPSDM, Inspektorat, dan Dinas Pendidikan.

“Sudah (diberikan) SK pemutusan hubungan kerja. Selain itu, kemarin sudah disampaikan oleh tim pemeriksa dari BKPSDM, Inspektorat, serta Dinas Pendidikan,” kata Yusuf, (6/5).

Yusuf menuturkan bahwa tindak kekerasan tersebut menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan sekolah mana pun di Surabaya.

Peristiwa tersebut bermula ketika BAZ membanting seorang siswa dari sekolah lain, berinisial BAI, di tengah gelaran pertandingan futsal antar SD di Surabaya.

BAZ diduga tersulut emosi akibat kekalahan timnya oleh tim BAI dalam pertandingan futsal tersebut sehingga tega melakukan tindak kekerasan terhadap BAI.