Diorama Patung Buddha Bergerak di Surabaya Pecahkan Rekor MURI

Konten Media Partner
23 Mei 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diorama patung Buddha bergerak. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Diorama patung Buddha bergerak. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelaran Vesak Festival 2024 yang berlangsung di Surabaya cukup istimewa dengan Diorama Sang Buddha merawat Bhikkhu Tissa. Apalagi diorama ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) Rupang Buddha Bergerak Terbesar di Indonesia di Dalam Gedung.
ADVERTISEMENT
Anthony Orodiputro, Ketua Panitia Vesak Festival 2024 mengungkapkan, diorama tersebut berukuran tinggi total 6,05 meter dengan menggunakan bahan yang sama dengan pembuatan ogoh-ogoh.
"Dibuat oleh seniman di Bali dengan total pengerjaan membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan," tutur Anthony, kepada Basra, Kamis (23/5).
Anthony mengatakan, diorama tersebut menggambarkan Buddha yang merawat seorang Bhikkhu yang sedang sakit. Tak sendiri, Bhikkhu tersebut turut dijaga Bhikkhu lain dari berbagai aliran, seperti Mahayana, Theravāda, dan beberapa aliran lain.
"Ini menunjukkan keanekaragaman aliran dalam Buddhis yang menyatu. Jadi sama-sama aliran dalam Buddhis, tapi memiliki budaya yang berbeda," jelas Anthony.
Menurutnya, cerita dalam diorama tersebut sesuai dengan tema acara Vesak Festival tahun ini, yakni Mindful Leadership for Better Society.
ADVERTISEMENT
"Kepemimpinan yang penuh perhatian. Dalam diorama ini, menggambarkan sang Buddha merupakan seorang pemimpin yang penuh kesadaran memberikan contoh toleransi, penuntun, menuju kebebasan dari penderitaan," jelasnya.
Ini merupakan kali kedua Young Buddhist Association of Indonesia (YBAI) berhasil memecahkan rekor MURI. Sebelumnya YBAI berhasil memecahkan rekor MURI melalui Rupang atau Patung Buddha tertinggi di dalam gedung se-Indonesia pada rangkaian Vesak Festival 2023.
Bagi YBAI, pemecahan rekor tersebut menjadi penyemangat untuk meneladani Buddha dalam mempromosikan gaya hidup penuh kebijaksanaan, welas asih, dan rasa syukur pada lingkungan sekitar.
"Kami ingin menampilkan hal yang baru setiap tahunnya. Tentu, ada berbagai nilai yang juga terkandung di dalamnya," pungkas Anthony.