Konten Media Partner

Dosen di Surabaya Ajak Kepala SMK Jadi Agen Perubahan

8 Juli 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan Kepala SMK di Ponorogo oleh prodi S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa.
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Kepala SMK di Ponorogo oleh prodi S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala sekolah dapat menjadi agen perubahan yang mampu menginspirasi dan memotivasi seluruh komunitas sekolah menuju perbaikan terus-menerus. Sehingga kepala sekolah dapat menjalankan perannya sebagai pemimpin pembelajaran yang inovatif dan inspiratif.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari alasan tersebut, program studi S1 Manajemen Pendidikan FIP Unesa memberikan pelatihan kepemimpinan transformasional sebagai upaya memperkuat komunitas pembelajaran profesional bagi kepala sekolah SMK di Ponorogo.
"Kegiatan pelatihan ini berfokus pada kepemimpinan transformasional yang bertujuan untuk membangun dan memperkuat komunitas pembelajaran profesional di lingkungan sekolah. Para kepala sekolah diajak untuk memahami konsep kepemimpinan transformasional yang melibatkan inspirasi, motivasi, dan pemberdayaan staf serta guru," terang Ketua Tim PKM S1 Manajemen Pendidikan Unesa Windasari S.Pd M.Pd, Senin (8/7).
"Pelatihan ini juga membahas pentingnya visi bersama, kolaborasi, dan komunikasi efektif dalam menciptakan budaya sekolah yang inovatif dan berkelanjutan," sambungnya.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini digelar di SMK PGRI 2 Ponorogo, yang diikuti oleh para kepala sekolah dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Kabupaten Ponorogo.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini mengusung topik pelatihan kepemimpinan transformasional sebagai upaya memperkuat komunitas pembelajaran profesional bagi kepala sekolah SMK di Ponorogo," tutur Windasari.
Ada pun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah dalam mengelola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta memperkuat komunitas pembelajaran profesional di sekolah masing-masing.
Disebutkan Windasari, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan, yang disampaikan oleh para pemateri berpengalaman. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan praktik antar kepala sekolah, yang diharapkan dapat diterapkan dalam konteks masing-masing sekolah.
Pada akhir kegiatan, diadakan sesi evaluasi dan diskusi terbuka untuk merumuskan rencana tindak lanjut dari pelatihan yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT