Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Dosen di Surabaya Kenalkan Budaya Madura ke Kancah Internasional
22 April 2025 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Terus berupaya menunjukkan kearifan lokal ke masyarakat dunia, kali ini dosen Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Naufan Noordyanto SSn MSn mengenalkan budaya Madura melalui karya posternya ke kancah internasional, di antaranya di Korea Selatan dan China. Poster bertajuk Cukur Rambut Madura itu juga sukses meraih beberapa penghargaan internasional bergengsi.
ADVERTISEMENT
Lelaki asal Pamekasan, Jawa Timur, tersebut telah menghasilkan lebih dari 200 karya yang sudah dipamerkan di 46 negara. Berbagai karya yang mendunia tersebut diangkat dari sudut pandang sosial budaya di Indonesia hingga mancanegara.
“Tujuannya memang untuk mengangkat citra dan kebudayaan Indonesia yang unik dan berbeda dari negara-negara lainnya,” ungkap Naufan, Selasa (22/4).
Dosen yang telah aktif dalam bidang desain grafis selama 15 tahun tersebut menyampaikan bahwa ide membuat poster ini muncul dari kebiasaan potong rambut yang cukup identik pada beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Madura. Dari hal tersebut, Naufan menemukan sesuatu yang baru bahwa itu merupakan salah satu keterampilan yang diwariskan secara turun-temurun.
“Citra yang terbentuk di masyarakat ini kan harganya murah dan ada di mana-mana,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dari hasil temuannya itu, Naufan menciptakan poster tentang cukur rambut di Madura yang dikerjakan dalam kurun waktu dua hari dengan memadukan komposisi desain dan tipografi yang selaras dengan citra yang ada. Poster ini pun menggunakan beberapa foto lawas yang berhubungan dengan cukur rambut.
“Bahasa sederhananya poster ini dikomposisikan secara eksperimentasi,” jelas alumnus magister Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu.
Poster yang dibuat pada tahun 2024 itu juga telah tampil dan meraih beberapa penghargaan internasional. Beberapa di antaranya adalah The Best Most Jamet pada ajang typefest.id 2024 International Typography Biennial - Exhibition feat DKV ACT di Surakarta, Silver Award pada perhelatan Hehu International Poster Exhibition di Shenzhen, China, serta menjadi salah satu peserta pada kegiatan Korean Institute of Communications and Information Science (KICS) Summer Conference and International Exhibition 2024 di Jeju, Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Dengan raihan tersebut, Naufan turut mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11 tentang kota dan komunitas yang berkelanjutan, yakni dengan melestarikan warisan budaya lokal. “Ke depannya, saya ingin terus berkontribusi untuk masyarakat baik lewat riset ataupun karya lainnya,” ucap pria berusia 35 tahun tersebut.