Dosen UNESA Latih Guru SMK Gresik Agar Kreatif Bikin Sanggul Asimetris

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terus memberikan kontribusi terbaiknya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Lewat program studi (prodi) S-2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK), Pascasarjana, UNESA memberikan pelatihan kepada sejumlah guru di Gresik beberapa waktu lalu.

Pelatihan ini berlangsung di SMAN 1 Manyar, Gresik, melibatkan puluhan guru SMK program keahlian tata kecantikan kulit dan rambut sebagai peserta. Mereka dilatih menata sanggul kreatif pola asimetris.

“Penataan sanggul memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi,” ujar Dr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T., dosen S-2 TPK, Sabtu (17/9).

Penataan sanggul pola asimetris terus berkembang pesat seiring peningkatan kebutuhan masyarakat. Ditambah lagi dengan berkembangnya penggunaan media informasi dan teknologi, mempercepat tersebarnya informasi.

“Varian penataan sanggul terus berkembang juga. Nah, ini menuntut guru untuk melakukan pengayaan secara berkelanjutan. Terkait dengan hal tersebut pengkayaan dilakukan melalui pelatihan ini,” paparnya.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru pada materi penataan sanggul pola asimateris.

Selain itu, menambah wawasan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan guru SMK tentang penataan sanggul kreatif pola asimetris sekaligus memperkuat sinergis antara dosen prodi S-2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) Pascasarjana UNESA dengan mitra.

Selain pelatihan, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pendampingan secara daring. Kemudian juga ada diskusi virtual setelah peserta melihat video tutorial penataan sanggul pola asimetris. Para guru mempelajari video tersebut kemudian mengirimkan pertanyaan dan masukan berupa tulisan, rekaman komunikasi lisan, dan selanjutnya didiskusikan.

Selain kegiatan ini, S-2 PTK juga rutin melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di antaranya. Tahun lalu diselenggarakan di Nganjuk dan tahun sebelumnya lagi dilakukan di Magetan dengan kegiatan yang berbeda sesuai kebutuhan masyarakat, guru atau sekolah di lapangan.

Selain itu mereka juga menghasilkan sejumlah perjanjian kerja sama (PKS) antara prodi dengan pihak lain seperti dinas pendidikan provinsi dan kabupaten sebagai dasar kerja sama berkelanjutan dalam bentuk pelatihan, studi lanjut, dan sejenisnya yang menguntungkan kedua pihak.

Para dosen yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Dr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T., Dr. Joko, M.Pd., M.T., Dr. Theodorus Wiyanto Wibowo, M.Pd., Irma Russanti, S.Pd., M.Ds., dibantu dua orang alumni S-2 PTK, Rubiyati, S.Pd., M.Pd. dan Yustina, S.Pd., M.Pd. Semuanya merupakan dosen S-2 PTK, Pascasarjana, UNESA.