Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Dosen Unusa Bagikan Tips Cara Menyenangkan Mengajari Anak Berpuasa
3 Maret 2025 7:04 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah penting dalam membentuk karakter dan pemahaman anak tentang nilai-nilai spiritual dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Ketua Program Studi S1 PG-PAUD, Nanang Rokhman Saleh, S.Ag., M.ThI Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mengatakan, ketika mengajarkan anak berpuasa, orang tua harus melakukannya dengan cara yang menyenangkan dan tidak membuat anak tertekan.
"Yang pertama perlu dipahami orang tua adalah jangan memaksa anak untuk berpuasa, agar anak tidak merasa tertekan dalam menjalankan ibadah puasa. Beri anak pengertian atau pemahaman terlebih dahulu tentang apa itu puasa," tutur Nanang, kepada Basra, Senin (3/3).
"Mengajarkan anak berpuasa tidak boleh diberikan ancaman atau hukuman jika tidak melaksanakannya," imbuhnya.
Menurut Nanang, penting untuk memperkenalkan konsep puasa kepada anak secara bertahap. Ini bisa dilakukan dengan mengajak anak berpuasa setengah hari atau beberapa jam sesuai dengan kemampuan anak.
ADVERTISEMENT
"Pendekatan seperti ini akan membantu anak memahami esensi puasa tanpa merasa terbebani. Seiring berjalannya waktu, durasi puasa dapat ditingkatkan secara perlahan hingga anak siap untuk berpuasa penuh," jelasnya.
Nanang melanjutkan, anak cenderung meniru perilaku orang tua. Sehingga orang tua perlu menunjukkan sikap positif dan konsistensi dalam menjalankan ibadah puasa.
"Dengan melihat contoh langsung dari orang tua, anak akan lebih termotivasi untuk mengikuti dan memahami pentingnya ibadah ini," tambah Nanang.
Nanang menuturkan, ketika sudah mulai belajar puasa maka penting bagi orang tua untuk menciptakan suasana sahur dan berbuka yang menyenangkan.
"Suasana yang menyenangkan saat sahur dan berbuka puasa mampu meningkatkan semangat anak dalam menjalani ibadah puasa. Misalnya melibatkan anak dalam persiapan menu sahur dan berbuka, serta menciptakan momen kebersamaan keluarga yang hangat. Hal ini akan membuat anak merasa sangat dihargai dan lebih antusias dalam berpuasa," terangnya.
ADVERTISEMENT
Nanang juga mengingatkan agar orang tua memperhatikan asupan nutrisi anak saat sahur dan berbuka untuk menjaga stamina dan kesehatan anak selama berpuasa.โ
Selanjutnya hal bisa dilakukan untuk mengajari anak berpuasa adalah memberikan reward atau hadiah khusus.
"Ini sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan pencapaian anak dalam berpuasa, sehingga dapat menjadi motivasi lebih bagi mereka. Misalnya dengan memberikan pujian atau hadiah kecil. Ini sebagai bentuk penghargaan yang akan membuat anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus berpuasa. Namun, pastikan penghargaan diberikan dengan bijak agar tidak menjadi tujuan utama seorang anak dalam berpuasa," tukasnya.
Nanang mengungkapkan mengenalkan dan mengajarkan anak untuk berpuasa sudah boleh dimulai saat anak menginjak usia balita. namun dengan batasan โ batasan yang masih bisa diterima oleh kemampuan anak dalam menahan rasa haus dan lapar.
ADVERTISEMENT
"Usia ideal anak untuk mulai berpuasa akan sangat berbeda bergantung pada kondisi fisiknya," tandasnya.