news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Dua Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut yang Sering Muncul Saat Puasa

5 Maret 2025 9:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
drg. Marcello Wibowo, Sp. Pros, dokter gigi spesialis prostodonsia. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
drg. Marcello Wibowo, Sp. Pros, dokter gigi spesialis prostodonsia. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Menjaga kesehatan saat berpuasa merupakan hal penting, salah satunya kesehatan gigi dan mulut. Semua masalah kesehatan gigi dan mulut tentunya akan membuat kita tidak nyaman dan tidak percaya diri selama menjalankan ibadah puasa.
ADVERTISEMENT
drg. Marcello Wibowo, Sp. Pros. Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Wibowo Dental Clinic mengungkapkan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering muncul saat puasa Ramadan.
"Yang paling sering dan paling umum itu adalah terjadinya halitosis atau bau mulut," ujarnya kepada Basra, Rabu (5/3).
Marcello melanjutkan, ada 2 faktor yang dapat menyebabkan bau mulut tak sedap. Pertama adalah dari dalam mulut itu sendiri karena kadar saliva atau air liur menurun volumenya selama puasa.
"Mulut jadi kering sehingga terjadinya bakteri di mulut meningkat. Alhasil muncul bau mulut tak sedap," tuturnya.
Faktor kedua yang menyebabkan terjadinya halitosis adalah naiknya gas pencernaan.
"Jadi selama puasa kondisi perut kan kosong, sehingga gas pencernaan naik ke atas. Faktor yang ini kan kita bisa ngapa-ngapain selain menjalani saja ya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Permasalahan lain yang kerap muncul saat puasa Ramadan adalah kondisi gigi yang berlubang. Saat sedang tidak berpuasa gigi yang berlubang tidak menimbulkan rasa sakit, namun rasa sakit atau nyeri akan muncul pada gigi berlubang saat puasa.
"Tiba-tiba saat puasa gigi yang berlubang ini sakit, ini kenapa? Karena saat puasa kondisi tubuh sedang mengefisienkan energi. Sehingga dipusatkan pada hal-hal yang primer atau vital aktivitas tubuh, seperti pernapasan, gerak jantung, ini yang lebih diutamakan," terangnya.
"Nah faktor yang namanya infeksi, misalnya giginya berlubang, atau gusi meradang. Ini jadinya badan mengurangi pertahanan di situ (area mulut). Akibatnya tadinya kondisi (gigi) yang tidak sakit karena kondisi sedang fit, tapi saat puasa terasa sakit karena kondisi tubuh agak menurun pertahanannya sebagai imbas adanya efisiensi energi saat puasa," sambungnya.
ADVERTISEMENT