Konten Media Partner

Dua RS di Jatim Bakal jadi Hospital Based untuk Prodi Bedah Saraf dan Radiologi

15 April 2025 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Humas Pemprov Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin. Foto: Humas Pemprov Jatim
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim berencana menjadikan RSUD Dr. Soetomo (RSDS) dan RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) sebagai Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama (RSPPU) atau Hospital Based bagi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa optimis bahwa program RSPPU ini akan menjadi momen pembenahan ekosistem bukan hanya pendidikan kedokteran, tetapi juga pembenahan tata kelola Rumah Sakit di Jawa Timur.
"InsyaAllah, ini akan menjadi pintu masuk perbaikan tata kelola rumah sakit bukan hanya pendidikan kedokteran kita. Ini jadi momen bagi kita untuk berbenah," ujarnya, Selasa (15/4).
Bukan tanpa alasan, Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis sendiri masuk pada pendidikan klinis - profesi. Sehingga, akan lebih tepat jika masuk dalam regulasi Kementrian Kesehatan. Mengutip arahan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi, Khofifah mengatakan bahwa proses pendidikan kedokteran khususnya yang spesialis di luar negeri lazim dilakukan secara hospital based.
Sementara saat ini proses pendidikan di Indonesia dilakukan secara akademik atau dalam bentuk university based.
ADVERTISEMENT
“Hospital based residential program seyogyanya dapat menjadi suplementer dan bukan kompetitor University based residential program. Ini karena output lulusan dari RSPPU yang dimasukkan dalam program LPDP, adalah fokus pada rekruitmen dan distribusi dokter-dokter spesialis tersebut di daerah terpencil dan tertinggal. Yang tujuannya adalah mengisi kesenjangan jumlah serta distribusi dokter spesialis di daerah,” jelasnya.
Khofifah menekankan, keseriusan Pemprov Jatim dalam program RSPPU ini juga seiring dengan visi besar dari Presiden RI Prabowo Subianto, utamanya terkait kebutuhan terhadap pemerataan layanan kesehatan baik dokter umum dan spesialis, yang hingga saat ini terkesan mahal dan lama prosesnya.
Oleh sebab itu, Khofifah menyebut, diperlukan keseriusan dan pemikiran mendalam dalam menerjemahkan visi misi Presiden Prabowo. Hal ini tidak lain sebagai upaya meningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Jawa Timur dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tentu dalam prosesnya harus dicari bersama titik-titik Equilibrium nya," ucapnya.
Rencananya, RSSA Malang akan menjadi RSPPU untuk Prodi Radiologi pada batch 2, yang diharapkan operasional siap di bulan Juni 2025. Sedangkan RSUD Dr. Soetomo Surabaya akan menjadi RSPPU untuk prodi bedah saraf - batch ke 3, pada bulan September 2025 mendatang.