Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Dukung Anak Tuli di Surabaya Dapatkan Haknya Lewat Kegiatan Literasi untuk Semua
6 Oktober 2024 12:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Semesta Rumah Kita-Kumpul Dongeng, berkolaborasi dengan komunitas Tim Bisindo, Aksesibilitas Surabaya, dan Cerita Teman Tuli, menggelar rangkaian kegiatan "Literasi untuk Semua." Kegiatan ini diawali dengan Festival Hari Bahasa Isyarat Internasional (HBII).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak-hak Teman Tuli, sejalan dengan tema global, "Tunjukkan Isyaratmu, Dukung Hak Bahasa Isyarat untuk Teman Tuli."
Festival HBII menggelar talkshow yang menghadirkan tiga narasumber inspiratif. Yakni, Yuyun Ketua DPD Gerkatin Jawa Timur, dan Viona Amelia, Ketua Komunitas Tuli Unesa. Mereka berbagi pandangan mereka tentang pentingnya Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dalam meningkatkan literasi, akses pendidikan, dan kesejahteraan Teman Tuli. Narasumber ketiga, Yayuk Prayugi, ibu dari Keisya, siswa SMP Tuli yang menggunakan alat bantu dengar (ABD) namun aktif menggunakan BISINDO, yang berbagi pengalaman sebagai orang tua dalam mendampingi anak Tuli di lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Rangkaian kegiatan ini tidak berhenti di situ. Setelah talkshow, akan diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) tentang pengembangan literasi perlindungan diri untuk anak Tuli. FGD ini bertujuan untuk merancang strategi konkret dalam membangun kesadaran anak-anak Tuli akan pentingnya melindungi diri, serta memperkuat literasi inklusif di kalangan mereka.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, lokakarya BISINDO dasar akan diberikan kepada para relawan komunitas pendidikan agar dapat mendukung pembelajaran anak Tuli, dan lokakarya mendongeng untuk orang tua yang dirancang khusus untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan bercerita bagi anak-anak Tuli dan Dengar.
Salah satu kegiatan unggulan dari rangkaian ini adalah "Tebar Cerita Perlindungan Diri," sesi dongeng interaktif yang mengangkat tema perlindungan diri bagi anak-anak Tuli dan Dengar. Sesi ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi yang kreatif dan menyenangkan, sekaligus mengajarkan nilai-nilai penting kepada anak-anak melalui metode yang interaktif.
Ketua Yayasan Semesta Rumah Kita (SERUT), Inge Ariani Safitri, menyatakan, "Rangkaian kegiatan ini merupakan komitmen kami untuk mendukung pengembangan literasi bagi Teman Tuli dan anak-anak Tuli, yang tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kesadaran akan hak-hak mereka, termasuk hak berbahasa isyarat."
ADVERTISEMENT
Senada dengan Inge, Ika Irawan, Ketua Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk memperjuangkan hak Bahasa Isyarat bagi Teman Tuli.
"Sejalan dengan tema Hari Bahasa Isyarat Internasional, yaitu 'Tunjukkan Isyaratmu, Dukung Hak Bahasa Isyarat untuk Teman Tuli,' kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya BISINDO dan memperjuangkan hak-hak Teman Tuli."
Seluruh rangkaian kegiatan "Literasi untuk Semua" ini mendapatkan dukungan penuh dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI melalui bantuan pemerintah untuk komunitas literasi, serta Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.
Selain itu, komunitas Disabilitas Berkarya, Nutrihub, Tutur Rasa-Midtown, dan Campina juga turut serta mendukung berbagai program ini.
ADVERTISEMENT
"Melalui kolaborasi berbagai komunitas dan lembaga, diharapkan kegiatan ini dapat mendorong terbentuknya lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung literasi bagi Teman Tuli serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan dan aksesibilitas bagi semua," harap Inge.