Konten Media Partner

Dukung Prof Bus Usai Dicopot, Karangan Bunga Banjiri FK Unair

4 Juli 2024 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karangan bunga di halamn FK Unair. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Karangan bunga di halamn FK Unair. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Karangan bunga membanjiri halaman Fakultas Kedokteran (FK) Unair, Kamis (4/7) siang. Karangan bunga tersebut berisi dukungan kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER, yang baru saja dipecat dari jabatannya sebagai dekan FK Unair.
ADVERTISEMENT
Karangan bunga tersebut berjejer di halaman utama FK Unair. Karangan bunga tersebut berisi dukungan kepada sang mantan dekan yang kerap disapa Prof Bus tersebut. Beberapa karangan bunga berisi antara lain 'Turut Berduka Cita Atas Hilangnya Demokrasi di Dunia Pendidikan', hingga 'Turut Berduka Cita Atas Hilangnya Hak Berpendapat di Dunia Pendidikan'dan Kesehatan Menolak Diam untuk Guru Kami Save Prof Bus'.
Deretan karangan bunga tersebut turut mengiringi aksi para Ksatria Airlangga. Mengenakan busana berwarna putih dan pita hitam, ratusan Ksatria Airlangga tersebut berkumpul di depan patung FK Unair. Mereka berkumpul menyatakan dukungan kepada Prof Bus.
Aksi tersebut juga dihadiri para guru besar FK Unair, PPDS, dan para dokter muda.
"Bahwa kita punya kepedulian yang besar kepada Universitas Airlangga, kepada Fakultas Kedokteran Unair. Ini dukungan kepada pemberhentian Prof Bus sebagai dekan FK Unair. Kami mendukung kebebasan berpendapat yang dijamin institusi. Pemberhentian terhadap Prof Bus kami anggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia," ujar Yan Efrata Sembiring,dr.,Sp.BTKV, moderator aksi.
ADVERTISEMENT
"Kami menolak pemberhentian Prof Bus, kami meminta kepada pimpinan Unair untuk mengembalikan jabatan Prof Bus, dan meminta kepada Menkes untuk memulihkan jabatan Prof Bus," tandasnya.