Konten Media Partner

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Unair Siapkan Vaksin PMK

12 November 2024 8:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung program makan bergizi gratis dari pemerintahan Prabowo-Gibran, Universitas Airlangga (Unair) siap meluncurkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Keberadaan vaksin PMK ini diharapkan dapat menjaga kualitas sapi yang nantinya dimanfaatkan susu dan dagingnya untuk program makan bergizi gratis.
ADVERTISEMENT
"Kalau kualitas sapi kita bagus kan kita nggak perlu lagi impor sapi ya untuk program makan bergizi gratis itu," tutur Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, saat ditemui Basra usai sidang senat Dies Natalis ke 70 Unair, (11/11).
Prof Nasih melanjutkan, pihaknya juga akan mempersiapkan langkah antisipasi andaikata nantinya vaksin PMK tersebut tidak mendapat respons positif dari sejumlah pihak karena sapi yang dipelihara peternak lokal dapat menjadi lebih sehat sehingga sapi impor jumlahnya akan menurun.
"Ya pasti ada pihak yang tidak senang dengan adanya ini (vaksin PMK Unair), mereka ketar-ketir pasti ada karena kalau sapi kita sehat-sehat itu berarti kita tidak impor lagi. Ini menjadi tantangan kita semua," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Prof Nasih menyebut, saat ini pihaknya sudah melakukan sejumlah kajian dan penelitian. Bahkan, sudah ada perusahaan yang hendak bekerja sama dengan Unair untuk dapat memproduksi vaksin PMK tersebut.
"Jadi sebenarnya proses kita sudah lama, karena PMK menjadi isu yang sangat lama dan di dunia ini termasuk di Indonesia juga belum ketemu vaksinnya," ungkapnya.
Menurut Prof Nasih, sejauh ini vaksin PMK yang ditujukan kepada hewan ternak tersebut bisa didapat dengan harga yang mahal. Hadirnya vaksin PMK Unair nantinya diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para peternak di tanah air.
"Vaksin PMK itu didapatnya impor dan harganya agak mahal. Kalau kita bisa (produksi vaksin sendiri) kenapa tidak, sehingga sebelumnya ilmuwan kita bisa untuk membuat (vaksin PMK sendiri)," terangnya.
ADVERTISEMENT
Nasih mengungkapkan, vaksin tersebut rencananya akan diluncurkan pada awal tahun 2025 mendatang. Saat ini, para ilmuwan Unair masih mengembangkan vaksin PMK tersebut.
"Insya Allah, kita kebutuhannya sangat banyak dan ini men-support benar program pemerintah untuk makan bergizi karena kaitannya dengan sapi, sapi juga nanti kaitannya dengan susu, dan lain-lain tentu saja, tapi tentunya kami siap saja," tukasnya.
Menurut Prof Nasih, Unair menjadi perguruan tinggi pertama di tanah air yang sedang mengkaji dan mengembangkan vaksin PMK tersebut.
"Sepertinya kita pertama kali, selalu saja yang membedakan Unair dengan yang lainnya itu, kalau yang lainnya itu hanya omon-omon kalau kita langsung aksinya, begitu ada (PMK) sudah langsung kita pelajari," pungkasnya.