Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten Media Partner
East Java Esports Championship, Jaring Atlet E-sport Berbakat di Jatim
18 Januari 2022 8:20 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejak diresmikan masuk ke dalam cabang olahraga terbaru pada Asian Games 2018, perkembangan esports di Indonesia mengalami peningkatan yang begitu pesat. Maka tak heran, jika saat ini banyak anak-anak hingga remaja yang bercita-cita menjadi atlet esport.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Asosiasi Video Game Indonesia (AVGI) Jawa Timur menggelar East Java Esports Championship (EJEC) yang sudah berlangsung secara hybrid sejak 27 Desember 2021 hingga 6 Februari 2022 mendatang. Acara terbesar dan pertama kali di tahun 2021-2022 mempertandingkan game Mobile Legend dan PUBG Mobile.
Sekretaris AVGI Jawa Timur, Arderio Hukom mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk menjaring komunitas atau gamers se-Jawa Timur serta mencari bibit atlet yang berpotensial di kota/kabupaten.
"Output dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk referensi atlet yang akan kami berikan kepada ESI (E-sport Indonesia) Jatim. Agar komunitas yang ada di Jawa Timur bisa semakin berkembang dan dapat mendapatkan jenjang level yang lebih tinggi yaitu menjadi atlet yang profesional di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya, Selasa (18/1).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Pelaksana EJEC, Swie Ging menyebut, sudah ada lebih dari 200 tim Mobile Legends dan 275 tim PUBG Mobile dengan total 2.100 peserta. Sementara untuk pendaftar rata-rata usia 16-24 tahun. "Target kami memang di usia 16-24, karena termasuk dalam pengembangan kelompok umur ke atletan," ujar Swie.
Terkait sistem pertandingannya, EJEC menggunakan 2 wave, dimana wave 1 dicari 8 tim terbaik PUBG Mobile dan 4 tim Mobile Legend terbaik untuk dipertandingkan di road to grand final dengan sistem BOL.
"Sementara di wave 2, mencari 8 tim PUBG Mobile terbaik dan 4 tim Mobile Legend terbaik untuk dipertandingkan di road to grand final," tambahnya.
Setelah itu, 8 tim Mobile Legend terbaik akan bersaing secara online dan top 3 akan datang ke Grand Final. Dimana rencana venue grand final akan diadakan di Bank Jatim HQ pada tanggal 6 Febuari 2022.
ADVERTISEMENT
"Di tanggal tersebut 16 tim PUBG Mobile terbaik juga akan bermain secara offline di venue untuk memperebutkan 2 piala dan medali EJEC 2022," ucapnya.
Terkait hadiah yang diberikan, Swie Ging menyebut para pemenang akan mendapat total uang tunai Rp 30 juta. "Hadiah tersebut akan dibagi, yakni Rp 20 juta untuk PUBG Mobile dam Rp 10 juta untuk Mobile Legend," tutur Swie.
Dalam kesempatan yang sama, Kadispora Jawa Timur Pulung Chausar mengaku akan mendukung penuh pelaksanaan EJEC. Karena kegiatan ini akan melibatkan banyak anak muda yang akan memajukan esport.
"Tentu kami mendukung penuh, sebab esport ini merupakan olahraga yang butuh pendampingan. Dimana banyak masyarakat yang kurang setuju dengan olahraga ini. Oleh sebab itu kami akan terus bersinergi supaya masyarakat juga paham terkait olahraga ini," kata Pulung.
ADVERTISEMENT
Pulung berharap, kegiatan ini bisa menjadikan anak muda di Jawa Timur lebih bermanfaat dan memaksimalkan waktu sebaik mungkin untuk bermain game. Sehingga tidak ada waktu yang terbuang secara cuma-cuma.
Diketahuo, dalam acara ini, AVGI Jatim juga memberikan edukasi kepada para atlet. Mereka diberikan time management, disiplin dan pantang menyerah dalam melakukan suatu hal. Serta perilaku juga masuk dalam penilaian kompetisi.