El Nino Sebabkan Kekeringan Berlangsung Hingga Bulan Oktober

Ilustrasi kekeringan. Foto: Pixabay

Fenomena El Nino diprediksi terus menguat dan akan berlanjut hingga Februari 2024. Di Indonesia, El Nino berdampak pada mundurnya awal musim hujan sehingga kekeringan bisa berlangsung hingga Oktober 2023.

Prof. Dr. Eddy Soedjono, Dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mengatakan, dampak El Nino bisa menyebabkan sumur warga mengering.

Eddy menambahkan, warga yang terdampak yakni para petani yang banyak memanfaatkan air sumur yang biasa dipakai untuk mengairi lahan pertanian.

"Sumur warga juga akan kering, itu menjadi konsekuensi sebab akibat. Tapi kalau sumur warga itu kering, kita sering punya 2 sumur, sumur yang dipakai oleh petani, dan sumur yang dipakai untuk minum," ujarnya Kamis (24/8).

"Kalau air sumur itu mengecil dan petaninya itu sakit, jadi kita tidak bisa panen, karena petaninya sakit juga. Jadi dua kali rugi kita," imbuhnya.

Menurut Eddy, jika bicara El Nino, mestinya memang PDAM harus ada di semua wilayah. Dengan demikian, petani tidak akan mengalami kekeringan panjang.

Diungkapkan Eddy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas, Suharso Manoarfa menghitung, El Nino membuat pendapatan petani bisa turun 9%-25% lantaran ada penurunan produksi pertanian.

Ada pun Badan Pangan Dunia (FAO) memproyeksikan potensi penurunan produksi pertanian di Indonesia karena El Nino mencapai 1,13 juta -1,89 juta ton sehingga akan menurunkan pendapatan petani 9%-25%.