Konten Media Partner

Era Industri 4.0, Dosen UHW Perbanas Beri Pelatihan Wirausaha ke Guru SMK

6 Februari 2023 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen UHW perbanas Surabaya. Foto-foto: Humas UHW Perbanas.LPerbanas.L
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen UHW perbanas Surabaya. Foto-foto: Humas UHW Perbanas.LPerbanas.L
ADVERTISEMENT
Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga didorong menjadi wirausaha kreatif, produktif, dan berkarakter
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan salah satu fokus dari Kemendikbud untuk mengembangkan kompetensi siswa di era industri 4.0.
Guna mewujudkan hal itu, tim dosen Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan minat berwirausaha siswa yang berbasis pada outcome.
Tim dosen UHW Perbanas yang melakukan pengabdian itu di antaranya, Supriyati, Citra Laksmi Rithmaya, Cholis Setiawan, Diyah Pujiati, dan Heri Supriyanto.
Supriyati selaku ketua tim menuturkan, dalam kegiatan kali ini pihaknya menyasar guru mata pelajaran sekolah setempat terlebih dahulu.
Para guru diminta mengikuti pelatihan dan pendampingan di bidang kewirausahaan, sehingga mampu memotivasi siswanya berwirausaha agar output dan outcome pembelajaran ditingkat SMK tercapai.
”Awal Desember lalu, kami mulai memberi pelatihan dan pendampingan tentang kewirausahaan untuk para guru di SMKS Mambaul Ikhsan Ujungpangkah Gresik. Selain itu, ada beberapa guru dari SMK lainnya di wilayah Gresik Utara yang juga ikut,” ucap Supriyati kepada Basra, Senin (6/2).
Kegiatan pengabdian masyarakat tim dosen UHW perbanas Surabaya. Foto-foto: Humas UHW Perbanas.
Supriyati menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya ingin guru-guru SMK lintas bidang keahlian berkolaborasi dalam menumbuhkan minat berwirausaha melalui beragam ide bisnis dari jurusan yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Seperti tata boga, tata busana, jaringan dan komputer, serta agrobisnis dan business digital. ”Mereka bisa berkolaborasi antar jurusan sehingga tercipta produk unggulan yang bernilai jual,” jelasnya.
Tuntutan kompetensi siswa menjadi wirausaha muda mandiri, nantinya menjadi target semua SMK dan wajib dimasukkan mata pelajaran PKK atau Produk Kreatif dan kewirausahaan yang lebih bersifat outcome. "Siswa juga diberikan sumber permodalan, belajar produksi, dan memasarkan," tukasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Swasta Mambaul Ikhsan Gresik, Abid Nailur Ridlo mengatakan, adanya bekal tersebut diharapkan mampu menumbuhkan minat untuk membangun usaha secara mandiri sesuai kompetensi yang dimiliki.
”Kelas laboratorium telah dipenuhi peralatan yang lengkap dan guru-guru yang kompeten di bidangnya, tetapi belum ada lulusan yang berkeinginan menjadi wirausaha,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT