Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Escalate, Unjuk Karya Mahasiswa PCU dari Majalah Fashion Hingga Gaun Daur Ulang
13 Agustus 2023 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Perkembangan dan persaingan industri kreatif dalam dunia mode cukup ketat. Para perancang busana dituntut terus berinovasi, supaya tidak tertinggal dengan karya-karya teranyar. Mereka juga dituntut untuk terus melakukan riset supaya karya yang dihasilkan memiliki makna. Salah satunya yakni mahasiswa Desain Fashion dan Tekstil (DFT) PCU (Petra Christian University).
ADVERTISEMENT
Kemampuan mereka diuji dalam gelaran Innofashion Show 5 yang mengambil tema Escalate. Potensi para mahasiswa ini tidak kaleng-kaleng dan tidak kalah dengan karya desainer-desainer kenamaan.
"Gelaran ini sebagai ajang unjuk karya para mahasiswa aktif sekaligus apresiasi pencapaian akademis dari mahasiswa tingkat akhir," ujar Dibya Adipranata Hody, S.E., M.M., PIC dari event ini, saat ditemui Basra disela fashion show Innofashion Show 5, Sabtu (12/8) malam.
Dibya mengungkapkan, bahwa kata Escalate yang memiliki arti peningkatan itu sengaja dipilih. Sebab ini menjadi tonggak peningkatan dan perluasan dari kompetensi dan kreativitas yang telah dipelajari mahasiswa selama kuliah untuk memampukan mahasiswa mengeskalasi diri menuju dunia kerja.
“Innofashion Show 2023 dengan tema ‘Escalate’ ini hadir sebagai wadah bagi mahasiswa DFT PCU dan insan muda yang tertarik dengan dunia fashion untuk berkarya dengan menyalurkan bakat serta potensi yang dimilikinya," imbuh dosen PCU yang juga salah satu designer Indonesian Fashion Chamber ini.
ADVERTISEMENT
Fashion show yang dihadirkan sekaligus merupakan graduation show dari final project atau tugas akhir dari mahasiswa DFT PCU angkatan 2019. Setiap karya yang ditampilkan merupakan perwujudan jati diri dan totalitas para mahasiswa tingkat akhir, dengan tema karya yang kaya dan beragam antara lain sustainable fashion, creative fabric, pemberdayaan UKM, dan kampanye sosial via produk fashion, dan masih banyak lagi.
Tak hanya busana saja, karya mahasiswa yang dipamerkan ini berupa foto, aksesoris dan majalah. Misalnya Temu Magazine karya Brigitta T. Halim. Ia mengenalkan UMKM fashion yang ada di Surabaya kepada pasar anak muda dengan menggunakan media majalah fashion ini.
"Temu Magazine bekerja sama dengan 23 UMKM fashion beberapa di antaranya ialah UMKM wastra, pakaian ready to wear, aksesoris, kerajinan kulit dan lainnya," ujar Brigitta.
ADVERTISEMENT
Kata “Temu” sendiri memiliki maksud untuk mempertemukan para pelaku UMKM fashion di Surabaya dengan konsumen berpotensi yaitu anak muda. Bukan hanya itu, Temu Magazine juga menjadi wadah bertemunya berbagai insan muda kreatif salah satunya melalui kolaborasi.
Kemudian ada karya busana full denim dari Shavira A. P. Abuda. Mahasiswi ini menghasilkan karya dengan brand “Zazzi”. “Zazzi” adalah brand ready to wear yang mengusung konsep green fashion, menghasilkan produk berupa pakaian, topi dan tas dengan corak yang unik dari limbah denim.
"Saya mengambil LEAP Research Innovation, itu solusi untuk mengelola limbah denim dengan penggabungan teknik patchwork dan quilting. Penyusunan corak limbah denim sendiri terinspirasi dari dampak limbah denim yaitu sungai di Afrika yang tercemar pewarna indigo denim sehingga susunan patchwork mengambarkan gradasi laut, buih lautan dan limbah denim yang mendominasi permukaan Sungai,” ungkap Shavira.
ADVERTISEMENT