Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Fakta Seputar Kanker Darah Multiple Myeloma yang Perlu Diketahui
31 Juli 2024 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Multiple Myeloma mencuat saat Fahmi Idris, mantan Menteri Perindustrian Republik Indonesia mengembuskan napas terakhir pada pertengahan tahun 2022 silam. Fahmi Idris diketahui meninggal dunia karena mengidap multiple myeloma.
ADVERTISEMENT
dr. Putu Niken Ayu Amrita, Sp.PD-KHOM, dokter spesialis hematologi onkologi medik Adi Husada Cancer Center (AHCC) Surabaya mengungkapkan multiple myeloma adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma, yaitu sel darah putih yang berperan dalam pembangunan daya tahan tubuh dengan memproduksi antibodi.
"Peluang lebih besar orang yang terkena multiple myeloma adalah orang yang berusia di atas 45 tahun, riwayat monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS), dan riwayat keluarga," tuturnya, kepada Basra, Rabu (31/7).
dr Niken melanjutkan, saat ini penelitian tentang pengobatan multiple myeloma sudah sangat banyak. Salah satunya adalah penelitian terkait hubungan antara multiple myeloma dan paparan lingkungan tertentu.
"Dalam beberapa penelitian menunjukkan paparan lingkungan bisa menjadi penyebab seseorang terkena multiple myeloma (MM). Misalnya penggunaan zat kimia berlebih, pestisida, bahan karsinogen memiliki hubungan signifikan terhadap perkembangan MM," terangnya.
ADVERTISEMENT
dr Niken mengatakan ada 4 cara mendiagnosa multIiple myeloma. Pertama, tes darah. Melalui tes darah, analis laboratorium dapat mengungkapkan protein M sebagai hasil dari sel myeloma. Kedua, tes urine. Pemeriksaan urine juga penting untuk menunjukkan keberadaan protein M pada urine. Ketiga, pemeriksaan sumsum tulang.
"Yang keempat adalah tes pencitraan. Pada pemeriksaan ini biasanya dokter merekomendasikan untuk mendeteksi masalah tulang yang terkait dengan multiple myeloma. Tes mungkin termasuk X-ray, MRI, CT Scan atau Positron Emission Tomography (PET)," urainya.
Sedangkan untuk menggambarkan stadium multiple myeloma, dokter akan menggunakan International Staging System (ISS) dan Resived International Staging System(R-ISS). Sistem penilaian ini mendapatkan informasi dari tes darah. Tes tersebut mengukur kadar beta 2 mikroglobulin (ß2M), albumin dan laktat dehydrogenase. Selain itu dapat dilakukan pemeriksaan kromosom karyotyping.
ADVERTISEMENT
"Stadium multiple Myeloma terbagi menjadi 3," terangnya.
Pada stadium 1 tingkat Mikroglobulin beta 2 berada di bawah 3,5 miligram per liter (mg/L). Albumin lebih dari 3,5 gram per desiliter (g/dL). LDH normal dan tidak terjadi perubahan pada kromosom tertentu.
“Pada stadium 2 berada di antara stadium 1 dan stadium 2. Ada pun pada stadium 3 tingkat Beta 2 Mikroglobulin lebih dari 5,5 miligram per liter (mg/L) dan LDH tinggi, serta ada perubahan pada kromosom tertentu," imbuhnya.
Pengobatan untuk multiple myeloma dapat dilakukan melalui beberapa langkah. Pertama, kemoterapi. Obat-obatan yang biasanya diberikan untuk pengidap multiple myeloma dapat berbentuk tablet, infus, atau kombinasi keduanya.
Kedua, targetted therapy. Terapi tertarget adalah obat-obatan yang mengganggu pertumbuhan sel-sel mieloma. Beberapa obat terapi tertarget akan memengaruhi sistem imun dan membantunya menghancurkan sel-sel mieloma.
ADVERTISEMENT
"Ketiga, support radioterapi antara lain dilakukan biasanya untuk pertumbuhan sel myeloma yang ada di tulang. Radioterapi ini mencegah nyeri dan memperlambat kerusakan tulang," paparnya.
Keempat, hemodialisa. Prosedur cuci darah ini biasanya dilakukan jika ada kerusakan pada ginjal, sebagai komplikasi dari multiple myeloma yang berkembang menjadi gagal ginjal.
"Efek samping setiap pengobatan sangat tergantung dengan kondisi pasien, sehingga tidak bisa disamakan satu sama lainnya," tegasnya.
Pengobatan multiple myeloma biasanya berlangsung rata-rata 2 hingga 3 tahun tergantung dengan kondisi dan perawatan. Namun itu pun belum bisa dikatakan sembuh total karena penyakit ini masuk kategori belum bisa disembuhkan sepenuhnya tetapi dapat dikontrol.
"Gaya hidup sehat adalah preventif untuk mencegah semua jenis penyakit termasuk multiple myeloma. Sedangkan untuk pasien yang sudah sakit, perlu menjaga pola makan sehat dan menjaga berat badan ideal serta mengurangi stres," tukasnya.
ADVERTISEMENT
dr Niken lantas berpesan kepada mereka yang baru saja didiagnosis multiple myeloma. Ia meminta agar mereka segera berkonsultasi kepada ahli untuk menghindari pengobatan-pengobatan yang tidak sesuai yang justru akan berdampak lebih buruk.
"Menjaga kualitas hidup pasien multiple myeloma juga dapat dilakukan dengan adanya support system yang baik, dari keluarga dan medis. Sehingga bisa menjaga kestabilan psikologis serta menjaga kualitas hidup," tuturnya.
"Yang terpenting adalah melakukan pemeriksaan rutin agar multIiple myeloma ini tidak kambuh," sambungnya.
Adi Husada Cancer Center (AHCC) mempunyai komitmen untuk memberikan pelayanan yang komprehensif baik tindakan pengobatan medis dan psikologis. Aktivitas pasien rutin dilaksanakan sebagai salah satu bentuk dukungan support psikologis. Informasi pengobatan kanker di AHCC bisa menghubungi Patient Advisor di 0851-7422-6922.
ADVERTISEMENT