news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Falafel, Gorengan Gurih dari Kacang-kacangan Khas Timur Tengah Untuk Buka Puasa

5 Maret 2025 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Falafel, gorengan gurih dari kacang-kacangan khas Timur Tengah. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Falafel, gorengan gurih dari kacang-kacangan khas Timur Tengah. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Gorengan menjadi kudapan favorit saat berbuka puasa. Tak hanya Indonesia yang populer dengan gorengannya yang selalu menjadi menu buka puasa. Sejumlah negara di Timur Tengah juga memiliki gorengan khasnya masing-masing, Falafel misalnya. Falafel merupakan salah satu kuliner enak dari Timur Tengah, tepatnya Palestina.
ADVERTISEMENT
"Falafel itu khas Timur Tengah, termasuk kategori snack (camilan) ya," ujar Head Chef Hotel Artotel TS Suites Surabaya, Catur Suryanto, kepada Basra, Rabu (5/3).
Catur melanjutkan, falafel terbuat dari kacang-kacangan yang dihaluskan dan diaduk dengan bumbu rempah-rempah khas Timur Tengah seperti kayu manis dan kapulaga. Makanan ini kemudian dipadatkan menjadi bola-bola kecil dan digoreng menggunakan minyak panas.
"Rasanya lebih ke gurih dengan aroma rempah Timur Tengah," imbuhnya.
Menurut Catur, falafel cocok menjadi menu berbuka puasa karena tidak termasuk kategori makanan berat, sehingga setelah berbuka dengan falafel bisa melanjutkan menyantap menu utama.
"Kami sajikan falafel khusus pada bagian Kampoeng Arab ya, yang berisi aneka hidangan khas Timur Tengah untuk berbuka puasa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Catur mengungkapkan, cara menyantap falafel terbilang tidak biasa selayaknya menyantap gorengan pada umumnya. Untuk dapat menyantap falafel, setidaknya ada 2 cara populer yang biasa dilakukan. Yang pertama adalah dimakan langsung dengan mencelupkannya pada saus hummus (sejenis selai kacang). Perpaduan antara falafel dengan hummus meninggalkan cita rasa yang unik karena keduanya sama-sama berbahan dasar kacang Arab, hanya saja dalam pembuatannya hummus dicampurkan dengan minyak zaitun dan bahan tambahan lainnya yang kemudian diolah menjadi saus kacang.
"Jadi dimakan dengan cocolan khusus ya, rasanya lebih mantap," tukasnya.
Cara yang kedua adalah dimakan bersama dengan roti pipih tebal atau disebut juga lafa. Lafa yang berbentuk lingkaran diberi rongga ditengahnya, kemudian dimasukkan 2-3 buah falafel yang dihancurkan di dalam lafa, dan diberi tambahan sejumlah topping seperti salad sayuran dan saus tahini (saus berbahan dasar wijen), setelah itu falafel baru bisa disajikan dan disantap.
ADVERTISEMENT