FK Unair Hadirkan 4 Inovasi untuk Penanganan Bayi Kuning

Konten Media Partner
21 Juli 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FK Unair Hadirkan 4 Inovasi untuk Penanganan Bayi Kuning
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus hiperbilirubinemia (bayi kuning) pada bayi hingga kini masih menjadi permasalahan genting di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kasus kelebihan kadar bilirubin ini jika tidak segera mendapatkan penanganan, bayi dengan hiperbilirubinemia berpotensi mengalami kematian.
Berlatar belakang masalah tersebut, Neonatal Research Group Fakultas Kedokteran (FK) Unair menggelar pengabdian masyarakat (pengmas) berupa sosialisasi dan pelatihan inovasi tatalaksana pada bayi dengan hiperbilirubinemia (bayi kuning).
Ketua pelaksana pengmas, dr Mahendra Tri Arif Sampurna Sp A(K) PhD mengungkapkan bahwa kegiatan pengmas ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pengobatan bayi kuning di RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja.
“Kami melakukan sosialisasi dan pelatihan inovasi dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kualitas pelayanan kesehatan pada mitra kami yaitu RSUD Aji Batara Dewa Sakti khususnya dalam tatalaksana neonatal hyperbilirubinemia (bayi kuning),” ujar dr Mahendra.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, dr Mahendra dan tim mengenalkan empat inovasi teknologi kesehatan karya civitas akademika Unair yang dapat digunakan dalam penanganan kasus bayi kuning. Inovasi tersebut di antaranya BiliNorm, AirBiliNest, AirBilisun dan photoinmeter.
“Inovasi ini nantinya akan membantu penanganan dan pengobatan pada kasus bayi kuning,” tuturnya.
Lebih lanjut, dr Mahendra menjelaskan BiliNorm merupakan sebuah aplikasi deteksi dini yang berisi clinical pathway untuk membantu tenaga medis menentukan tindakan dalam tatalaksana bayi kuning berdasarkan saran dari aplikasi.
Sementara AirBiliNest adalah produk fototerapi portable yang menyediakan dosis fototerapi terukur.
"Inovasi ini dapat membantu menurunkan kadar bilirubin tanpa mengurangi kelekatan dengan ibu karena produk ini didesain sesuai dengan pemosisian rahim ibu," jelasnya.
Ketiga yaitu AirBiliSun yang merupakan inovasi fototerapi bayi kuning dengan memanfaatkan energi sinar matahari.
ADVERTISEMENT
"Kami juga ada photoinmeter, alat pengukur intensitas fototerapi. Photoinmeter ini hadir sebagai sebuah inovasi alat pengukur intensitas fototerapi bayi kuning dengan memanfaatkan teknologi mesin learning," tambahnya.
Dengan hadirnya inovasi tersebut, dr Mahendra berharap dapat menjadi solusi dan bisa memberikan dampak positif, khususnya dalam hal peningkatan kualitas layanan dan tindakan pada kasus bayi kuning.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi ajang untuk belajar bersama bagi seluruh tenaga medis RSUD Aji Batara Dewa Sakti. Selain itu kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas layanan dan tindakan pada kasus bayi kuning," tukasnya.