Konten Media Partner

Format ATAP, Mudahkan Pendidik dalam Belajar Menulis

2 Juli 2022 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Format ATAP, Mudahkan Pendidik dalam Belajar Menulis
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cerita Guru Belajar (CGB) secara rutin menggelar Workshop Penulisan Praktik Merdeka Belajar bagi para pendidik setiap seminggu tiga kali.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bertajuk 'Belajar Nulis 1 Hari, Jadi 1 Tulisan' ini merupakan wadah belajar menulis untuk pendidik
Anggi Rizka, penulis Surat Kabar Guru Belajar, mengatakan, pelatihan menulis ini terbuka untuk pendidik yang ingin belajar dan tidak dikenai biaya sepeserpun.
Nantinya, peserta akan belajar bagaimana cara menuliskan praktik baik dengan format ATAP yang merupakan singkatan dari Awal, Tantangan, Aksi, dan Pelajaran.
Pada bagian awal, diharapkan penulis bisa menyampaikan latar belakang profil hingga keresahan dan tujuan pembelajaran. Lalu bagian tantangan, penulis dapat menceritakan kesulitan, hambatan, atau kendala yang dihadapi untuk mencapai tujuannya.
Pada poin aksi berisi penjelasan strategi yang sudah disiapkan. Penulis juga dapat menambahkan respon murid terhadap strategi pembelajaran itu.
Terakhir, yakni pembelajaran adalah bagian refleksi, dimana penulis dapat menceritakan inspirasi yang didapatkan dari pelaksanaan strategi pembelajaran hingga pengalaman lain selama strategi tersebut dijalankan.
ADVERTISEMENT
“Biasanya praktik baik dituliskan dalam bentuk ilmiah. Ketika menuliskan dalam format ilmiah, seberapa banyak yang mau membaca? Meskipun membaca tulisan ilmiah itu wajib tapi seringkali kita merasa berat duluan. Jadi kita coba agar praktik baik yang kita tuliskan bisa lebih ringan diterima oleh pendidik. Agar dampaknya lebih luas,” jelasnya, Sabtu (2/7).
Selain menjelaskan bagaimana cara menulis dengan format ATAP, Anggi juga memberikan umpan balik pada setiap tulisan peserta.
Anggi menuturkan, praktik baik yang ditulis dengan format ATAP tidak terbatas pada praktik yang sudah berhasil. Pasalnya, strategi pembelajaran yang belum berhasil juga dapat menginspirasi pendidik lain.
"Bagian terpentingnya adalah, pendidik sudah bisa menceritakan tantangannya dan sudah ada aksinya. Tapi pada poin Pelajaran-nya, pendidik bisa menyampaikan refleksinya. Misalnya ketika melakukan aksi A ternyata masih menemukan tantangan. Lalu ceritakan apa yang akan kita lakukan ke depannya. Praktik baik yang belum bisa sempurna boleh diceritakan. Ini akan jadi bahan untuk saling refleksi. Oh ternyata yang cara seperti itu belum bisa,” tukasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Adelina Anggraini selaku ketua CGB mengatakan, dalam kegiatan tersebut, peserta workshop dapat menuliskan praktik di portal yang sudah disipakan yaitu gurubelajar.org.
"Setelahnya akan kami kurasi lalu kami ajak untuk menjadi pembicara Temu Pendidik Nusantara 9 agar dampak ceritanya semakin luas," kata Adel.
Dengan adanya kegiatan ini, Adel berharap semakin banyak pendidik yang dapat menginspirasi satu sama lain melalui tulisan praktik baiknya.