Foto: Kala Siswa di SD SAIM Surabaya Jadi Pahlawan Sehari

Suasana acara Diorama Napak Tilas Kota Pahlawan' di SD SAIM Surabaya Selasa (12/11). Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra

Bagi Rayhan Uzayr Basith, sosok Bung Karno itu luar biasa. Sebagai Presiden RI pertama, Bung Karno benar-benar membuktikan dirinya berani melindungi Indonesia dari campur tangan negara lain. Basith yang merupakan siswa SD Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya ini bahkan termotivasi punya perilaku seperti pahlawan.

"Yang pasti pahlawan itu selalu semangat, rela berkorban, dan terus bersyukur," ungkap Basith pada Basra dalam acara 'Diorama Napak Tilas Kota Pahlawan', Selasa (12/11).

Diorama pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Soekarno.

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu, SD SAIM memang mengadakan acara 'Diorama Napak Tilas Kota Pahlawan'.

Diorama tersebut menceritakan beragam peristiwa perjuangan seperti detik-detik pembacaan teks proklamasi, peristiwa perobekan bendera Belanda, peristiwa resolusi jihad, peristiwa terbunuhnya Brigjen Mallaby, peristiwa pidato Bung Tomo, hingga pertempuran 10 November di Surabaya.

Diorama tewasnya Brigjen Mallaby.

Ahmad Mukhtar Fanani selaku Kepala SD SAIM Surabaya mengatakan, jika kegiatan ini merupakan puncak peringatan Hari Pahlawan di SD SAIM. Karena sebelumnya terdapat beberapa rangkaian seperti Dirgantara Seni dan Sains.

Diorama pidato Bung Tomo.

"Selanjutnya ada wali murid menginspirasi. Para wali murid mengajar tentang sosok pahlawan. Terus bertepatan dengan Maulid Nabi, guru kelas juga mengajarkan pada siswa tentang nilai-nilai teladan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW," ucap Mukhtar ketika ditemui Basra, Selasa (12/11).

Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya.

Sehari sebelum pelaksanaan kegiatan. Para siswa ini diajak untuk melihat film-film bertemakan pahlawan. Dengan adanya kegiatan ini Mukhtar berharap para siswa dapat memaknai perjuangan para pahlawan. (Reporter : Amanah Nur Asiah)