Konten Media Partner

Foto: Mengenang Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato

19 September 2019 18:05 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana reka adegan perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit) Surabaya. Foto-foto: Djayadi Angkasa for Basra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana reka adegan perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit) Surabaya. Foto-foto: Djayadi Angkasa for Basra
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 19 September, warga di Surabaya memperingati peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato (kini bernama Hotel Majapahit). Peristiwa perobekan bendera Belanda di tahun 1945 itu diperagakan ulang pada Kamis pagi (19/9).
Foto: Mengenang Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato (1)
zoom-in-whitePerbesar
Reka adegan perobekan bendera Belanda tersebut melibatkan komunitas penggiat sejarah dan dihadiri personel TNI, pegawai Pemerintah Kota Surabaya, siswa SD, SMP, dan SMA, serta veteran pejuang.
ADVERTISEMENT
Untuk kegiatan ini, Jalan Tunjungan ditutup selama satu jam.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, tampak hadir mengenakan busana pejuang dan ikut menyuarakan pidato kebangsaan. "Anak-anakku penerus bangsa, jangan patah semangat dalam meraih mimpi. Lihatlah pejuang bangsa yang telah menumpahkan darahnya untuk meraih kemerdekaan," kata Risma dengan penuh semangat.
Acara reka adegan yang berlangsung selama 60 menit di sepanjang Jalan Tunjungan itu sempat membuat jalan ditutup. Usai peringatan tersebut, Jalan Tunjungan Surabaya kembali dibuka.
(Naskah dan Foto: Djayadi Angkasa / Editor: Windy Goestiana)