Konten Media Partner

Gandeng Maliq & D'essentials, Cara 'Romantis' Kampus di Surabaya Gelar Ospek

12 Juli 2024 16:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelaran ospek Untag Surabaya beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Gelaran ospek Untag Surabaya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Di masa-masa yang lalu, masa pengenalan kampus yang dikenal dengan sebutan Ospek, penuh beragam cerita seram soal perlakuan dari para senior. Namun, beberapa tahun belakangan ini, metode pelaksanaan Ospek yang kini dikenal dengan nama Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) sudah berubah menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi mahasiswa baru.
ADVERTISEMENT
Menyambut masa PKKMB pada bulan Agustus mendatang, sejumlah kampus di Surabaya telah menyiapkan berbagai acara menarik. Salah satunya dengan menghadirkan artis Jakarta Maliq & D'essentials, seperti yang dilakukan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
"Kami akan menyelenggarakan PKKMB pada 24 – 28 Agustus 2024 mendatang. Acara ini mengangkat tema ‘Teknologi untuk Budi Pekerti’. Yang spesial, Maliq & D'Essentials turut hadir PKKMB," ujar Ketua Panitia PKKMB Untag Surabaya 2024 – Supangat, Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, Jumat (12/7).
Supangat melanjutkan, grup musik pelantun lagi populer 'Bikin Romatis' itu akan hadir memeriahkan expo di hari terakhir PKKMB.
Selain Maliq & D'Essentials, beberapa pesohor lain juga turut memeriahkan PKKMB Untag Surabaya 2024, seperti Akhyari Hananto yang merupakan pendiri dari media alternatif Good News From Indonesia (GNFI), juga Abdul Kadir alias de Kadoor, influencer yang akan memberikan materi kampanye anti-NAPZA.
ADVERTISEMENT
Supangat yang merupakan dosen dari prodi Sistem dan Teknologi Informasi tersebut menjelaskan, tema ’Teknologi untuk Budi Pekerti’ diambil dengan tujuan menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam membentuk karakter dan budi pekerti yang baik pada mahasiswa baru.
“Kami ingin mengajak mahasiswa baru untuk mengimplementasikan nilai-nilai positif, terutama dalam penggunaan teknologi. Di era digitalisasi ini, penting untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak. Teknologi harus dijadikan alat pendidikan yang efektif untuk membentuk moral dan etika yang baik,” tukasnya.