Gara-gara Doyan Nonton, Pelajar Ini Lolos Studi ke Amerika Serikat

Konten Media Partner
20 Maret 2022 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ida Bagus Wisnumurti Palguna.
zoom-in-whitePerbesar
Ida Bagus Wisnumurti Palguna.
ADVERTISEMENT
Kegemaran Ida Bagus Wisnumurti Palguna dalam menonton film dan serial dari Amerika Serikat, membawanya menjadi penerima beasiswa program pertukaran pelajar Global Undergraduate Exchange Program (Global UGRAD).
ADVERTISEMENT
Global UGRAD merupakan progran pertukaran pelajar yang menyaring mahasiswa berdasarkan minat dan hobi.
Wisnu menuturkan, dalam sesi pendaftaran, pendaftar menulis ketertarikan mereka, rencana studi, hingga hobi dan aktivitas yang hendak dijajal di AS. Setelah itu, pengelola beasiswa dapat memilihkan perguruan tinggi yang dinilai paling sesuai.
“Awalnya saya enggak sengaja mengikuti salah satu webinar yang diadakan AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation). Mereka memberikan informasi session soal beasiswa pemerintah AS,” tutur Wisnu, Minggu (20/3)
Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Unair ini mengatakan, program besutan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang ia tersebut bersifat non-gelar.
Selama enam bulan, terhitung mulai 10 Januari hingga 6 Mei mendatang, Wisnu menjalani studi di East Tennessee State University (ETSU) yang terletak di Johnson City, negara bagian Tennessee.
ADVERTISEMENT
Di sana, Wisnu berkesempatan mempelajari lima mata kuliah yang berhubungan dengan keilmuan HI dan AS secara umum. Mata kuliah tersebut di antaranya Kebijakan Luar Negeri AS, Pemikiran Politik AS, Eropa Modern, Perempuan dalam Perspektif Global, hingga Sejarah AS sejak 1877.
"Saya terdorong mengikuti program ini karena tertarik dengan kultur dan kebijakan dalam negeri AS. Selain itu, kegiatan akademik dimana diskusi terasa sangat dinamis seakan tidak ada jarak antara pengajar dan mahasiswa," ucapnya.
Wisnu mengungkapkan, jika ia ingin menggunakan kesempatan pertukaran pelajar ini sebagai pemacu karirnya. Bekerja di kedutaan besar Indonesia atau markas besar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di AS menjadi salah sekian dari impiannya.
Tak lupa, ia juga berbagi kiat sukses mengikuti pertukaran pelajar untuk sesama mahasiswa. Ia menekankan agar selalu gencar dan inisiatif dalam mencari informasi dari berbagai wadah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dokumen persyaratan seperti tes kemampuan bahasa asing dan esai hendaknya disiapkan jauh-jauh hari.
“Yang penting kita harus tahu siapa diri kita, apa yang kita mau, dan kedepannya pengen apa. Karena itu yang dilihat oleh penyeleksi beasiswa. Perspektif kita terhadap suatu isu juga jadi pertimbangan,” tutupnya.