Konten Media Partner

Gara-gara SIKM, Ribuan Warga Bangkalan Mau Swab Antigen

24 Juni 2021 16:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Swab antigen menjadi syarat wajib baginya warga Bangkalan mendapatkan SIKM. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Swab antigen menjadi syarat wajib baginya warga Bangkalan mendapatkan SIKM. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Sejak diberlakukan Senin (21/6) lalu, Pemkab Bangkalan telah mengeluarkan 3.000an Surat Ijin Keluar Masuk (SIKM) bagi warganya. SIKM menjadi syarat wajib bagi warga Bangkalan yang hendak masuk ke Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Sejak Senin sampai Rabu (23/6) sudah 3.000an SIKM yang keluar," ujar Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain, Kamis (24/6).
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, dari 3.000an angka tersebut mayoritas adalah pekerja yang harus mondar-mandir Bangkalan Surabaya setiap harinya.
Agus juga menegaskan jika SIKM bisa diperoleh di kelurahan ataupun kecamatan. Bagi warga yang ingin memperoleh SIKM maka wajib melakukan tes antigen.
"Wajib tes antigen ya, kalau hasilnya negatif baru kita keluarkan SIKM nya," tukas Agus.
Menariknya, sejak diberlakukannya SIKM, kata Agus, warga Bangkalan pun berbondong-bondong melakukan swab antigen. Padahal sebelumnya, seperti diakui Agus, warganya enggan untuk tes antigen.
"Sebelum ada SIKM warga takut kalau mau tes antigen. Sekarang mereka mau tes antigen atas kesadaran sendiri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain pemberlakuan SIKM bagi warga yang hendak masuk ke Surabaya, Pemkab Bangkalan seperti dikatakan Agus juga tengah menerapkan PPKM Mikro secara ketat di 8 desa yang berada di 5 kecamatan yang berstatus zona merah.
Ke 8 desa tersebut yakni Kelurahan Kraton, Kelurahan Pejagan, dan Kelurahan Bancaran. Ketiganya berada di Kecamatan Bangkalan. Kemudian Desa Arosbaya dan Desa Tengket di Kecamatan Arosbaya. Desa Moarah di Kecamatan Klampis. Desa Kombangan di Kecamatan Geger, dan Kelurahan Tunjung di Kecamatan Burneh.
Sementara itu berdasarkan data Satgas COVID-19 Jatim, kasus baru COVID-19 di Bangkalan pada Kamis (24/6) bertambah 68 orang. Angka ini turun dari sehari sebelumnya yang ada 70 kasus. Secara kumulatif kasus COVID-19 di Bangkalan 3.162 orang. Sedangkan yang berhasil sembuh sebanyak 1.838, dan yang meninggal secara kumulatif ada 303 orang.
ADVERTISEMENT