Konten Media Partner

Gejala Awal TBC Anak

2 Januari 2023 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay.
ADVERTISEMENT
Dr Arief Bakhtiar dr SpP(K) FAPSR mengungkapkan, TBC pada anak timbul akibat kebiasaan masyarakat yang acuh dengan kesehatan, terutama terlalu menyepelekan batuk.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, anak yang tertular TBC memiliki gejala yang hampir sama dengan batuk pada umumnya. Selain itu, gejala TBC lain yang perlu diketahui orang tua adalah nafsu makan anak menurun, berat badan turun dan tidak naik atau naik namun tidak sesuai grafik tumbuh, gagal tumbuh, demam tidak tinggi yang kronik atau berulang dengan penyebab yang tidak jelas, anak tidak aktif (lemas, letih, malaise kronik), batuk kronik selama kurang lebih dua minggu.
“Para orang tua seringkali tidak menyadari jika anak mereka terinfeksi TBC, sehingga mereka hanya memberikan perawatan biasa tanpa memeriksakan ke puskesmas atau dokter umum,” jelasnya, Senin (2/1).
Dokter spesialis paru ini mengungkapkan, bahwa faktor kekebalan tubuh anak menjadi salah satu hal penting yang berpengaruh pada proses penularan.
ADVERTISEMENT
Terlebih pada anak dengan kondisi gizi buruk atau stunting yang cenderung memiliki daya tahan tubuh lemah sehingga dapat dengan mudah terinfeksi TBC.
“Pada anak stunting atau kurang gizi umumnya proses penularan cenderung lebih cepat dikarenakan TBC dapat dengan mudah masuk di kondisi pasien dengan kekebalan tubuh yang rendah,” ungkapnya.
Untuk mencegah kondisi TBC pada anak agar tidak lebih parah, Arief mengimbau para orang tua agar lebih jeli membedakan batuk biasa pada anak dan gejala TBC.
Pada batuk biasa dapat berlangsung hanya beberapa hari saja, sementara batuk TBC berlangsung lebih dari tiga minggu disertai dahak berwarna hijau atau dahak berwarna kuning karena sudah bercampur bakteri.
"Apabila anak sudah mulai bergejala, segera lakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan, saat ini pelayanan pengobatan TBC bisa dilakukan di puskesmas terdekat lewat program nasional, pelayanan pasien tuberkulosis dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse).
“Saat ini pemerintah sudah memberikan akses obat gratis dan perawatan yang mudah dijangkau masyarakat dalam mengobati penyakit TBC. Banyak program seperti DOTS yang masuk di tengah masyarakat dan bisa diakses di puskesmas terdekat. Pengobatan TB Paru pada anak akan semakin baik apabila penanganan diberikan secara cepat,” pungkasnya.