Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Gelar Karya Inovatif, Cara Unusa Ciptakan Calon Pendidik Berkompeten
24 September 2024 8:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) kembali menggelar acara penting di dunia pendidikan, yakni pameran berbagai karya inovatif dan edukatif proyek kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan gelombang I tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Koordinator PPG Unusa, Dr. Nafiah, M.Pd., menuturkan kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari aktivitas yang dilakukan mahasiswa ketika melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di Sekolah Dasar.
"Proyek Kepemimpinan dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan merupakan salah satu komponen dari program pelatihan dan pengembangan untuk calon-calon pemimpin di sektor pendidikan di Indonesia. Program ini dirancang khusus untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin pendidikan, seperti kepala sekolah, untuk mengemban tugas-tugas kepemimpinan dalam dunia pendidikan," terang Nafiah kepada Basra, Selasa (24/9).
“Program ini mencakup berbagai materi pelatihan, studi kasus, dan pengalaman praktis yang dirancang untuk mempersiapkan calon pemimpin pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dalam sektor pendidikan di Indonesia, yang pada gilirannya diharapkan akan berkontribusi pada peningkatan mutu pendidikan di negara tersebut,” sambungnya.
Nafiah menambahkan, melalui gelar karya proyek kepemimpinan ini, mahasiswa PPG Prajabatan dapat menunjukkan aktivitasnya yang telah dilaksanakan selama PPL. Sebagai contoh, pemanfaatan limbah pohon pisang sebagai produk olahan, ada juga pengolahan limbah kerang menjadi barang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
“Dalam kegiatan ini, fokusnya adalah mengajarkan kreativitas, inovasi, kepemimpinan, dan kerja keras kepada siswa, terutama anak-anak sekolah dasar,” tukasnya.
Perempuan yang juga sebagai Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa ini menambahkan, tempat kegiatan Proyek Kepemimpinan II ini tidak terbatas hanya di sekolah, tetapi juga dapat dilakukan di komunitas masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk membantu anggota masyarakat agar memiliki jiwa kreatif, inovatif, serta semangat kerja keras. Selain itu, tujuan akhirnya adalah melatih mahasiswa agar menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memotivasi sekolah dan lingkungan mereka. Program ini memiliki sistem keberlanjutan, sehingga komunitas atau sekolah yang menjadi tempat proyek kepemimpinan dapat tetap berjalan meskipun tanpa kehadiran mahasiswa atau nantinya program tersebut tetap dapat berkembang lebih lanjut,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Ada 80 mahasiswa yang terbagi dalam 9 kelompok dalam program ini.
"Ini baru gelombang pertama untuk tahun ini ya. Nanti ada lagi gelombang kedua, jadi kami selenggarakan setahun 2 kali," pungkas Nafiah.