Konten Media Partner

Gempa Bawean Sudah Terjadi 279 Kali, Warga Diimbau Waspada

26 Maret 2024 6:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Bawean yang terjadi pada Selasa (26/3) pagi.
zoom-in-whitePerbesar
Gempa Bawean yang terjadi pada Selasa (26/3) pagi.
ADVERTISEMENT
Gempa Bawean masih terus berlanjut hingga Selasa (26/3) pagi. Kali ini gempa yang mengguncang memiliki parameter dengan magnitudo M4,4.
ADVERTISEMENT
"Hari Selasa 26 Maret 2024 pukul 04:05:54 WIB wilayah Bawean dan sekitarnya diguncang gempa tektonik," ujar Kepala Stageof BMKG Sleman Setyoajie Prayoedhie, dalam keterangan yang diterima Basra, Selasa (26/3) pagi.
Setyoajie melanjutkan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4.4, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.87 LS, 112.46 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada 123 km Timur Laut Tuban, Jatim, pada kedalaman 6 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa," terangnya.
Setyoajie menuturkan, berdasarkan hasil pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini dirasakan di Bawean dengan skala intensitas II - III MMI (Bila siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah).
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi Senin malam ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," tegasnya.
Setyoajie mengungkapkan, gempa bumi ini merupakan bagian rangkaian gempa bumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada hari Jumat (22/3) siang. Hingga Selasa pagi, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 279 (dua ratus tujuh puluh enam) aktivitas gempa bumi.
Setyoajie lantas mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Masyarakat agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
ADVERTISEMENT