Grouu Mudahkan Para Bunda Siapkan Menu MPASI Bayi dengan Metode BLW

Konten Media Partner
31 Maret 2023 7:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi baby led weaning. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi baby led weaning. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dibanding metode konvensional atau menyuapi (spoon feeding) ketika memberikan makanan pendamping ASI (MPASI), saat ini tak sedikit orang tua yang menggunakan metode baby led weaning atau BLW. Ahli nutrisi dr. Christina Rusli, Sp. GK., mengungkapkan BLW merupakan salah satu teknik untuk mengenalkan MPASI.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang konvensional itu kan biasanya makanannya yang puree atau yang sudah dilumatkan terus pelan-pelan ke makanan yang padat sampai ke makanan yang seperti dikonsumsi orang dewasa. Tapi kalau BLW ini kebalikannya, jadi langsung dikasih makanan padat seperti yang orang dewasa konsumsi, hanya saja teksturnya lebih lunak," jelasnya kepada Basra.
Christina melanjutkan, dengan metode BLW bayi lebih mengenal makanan yang beragam mulai dari rasa hingga warnanya.
"Makanan yang puree pada metode konvensional biasanya sudah jadi satu dalam wadah ada nasi, sayur, dan lauk pauknya. Tapi kalau metode BLW ini, bayi bisa kenal satu-satu karena si bayi kan sudah bisa pegang sendiri makanannya," tuturnya.
"Dengan metode BLW bayi juga bisa menentukan kapan dia bisa berhenti makan ketika sudah merasa kenyang," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Manfaat BLW lainnya untuk perkembangan bayi adalah waktu makan jadi menyenangkan. Makan seharusnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak. Proses makan yang menyenangkan akan membuat anak selalu menanti-nantikan saat makan.
Contoh menu dari Grouu Baby Food yang dapat diberikan pada bayi saat BLW.
Anak diberikan wewenang untuk memilih mau makan apa, seberapa banyak dan seberapa lama akan membuat anak lebih nyaman untuk makan.
Manfaat BLW untuk perkembangan bayi yang selanjutnya adalah mengembangkan sensori dan motorik. Bayi yang terbiasa makan dengan metode BLW cenderung memiliki perkembangan sensori dan motorik yang baik. Karena pada saat ia diberikan makan dan memegang aneka tekstur makanan, di situ indera perabanya bekerja.
Selain itu bayi juga akan mencium aneka bau makanan, melihat aneka bentuk dan warna, membedakan aneka rasa, juga melatih indera lainnya.
ADVERTISEMENT
Metode BLW juga mendukung perkembangan motorik halus bayi, yakni ia belajar memegang.
Menurut Christina, metode BLW bisa diterapkan pada bayi berusia 6 bulan atau saat pertama dikenalkan MPASI.
"Makanan padat kan memang disarankan mulai dikenalkan pada bayi saat usia 6 bulan. Artinya BLW ini bisa jadi pilihan metode yang diterapkan untuk mengenalkan MPASI," jelasnya.
Bagi para bunda yang ingin menerapkan metode BLW untuk MPASI bayi, Christina mengungkapkan sejumlah hal penting yang perlu diketahui para bunda. Antara lain kesiapan dari bayi.
Kesiapan bayi ini salah satunya bayi sudah bisa duduk, artinya dia sudah bisa menopang badannya sendiri. Kemudian bayi sudah bisa mengunyah. Jika bayi sudah bisa mengunyah maka metode BLW boleh diterapkan.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh menu yang bisa diberikan kepada bayi untuk metode BLW adalah sayuran di awal. Hal ini penting mengingat bayi cenderung menyukai rasa manis.
"Sayuran dulu yang pertama dikenalkan ke bayi. Kalau buah-buahan yang dipilih, kuatirnya bayinya nanti ke depan akan susah makan sayurnya. Sayuran ini pilihkan yang bisa direbus atau dikukus, yang lunak ya. Bisa brokoli atau wortel. Bisa juga kentang, ubi jalar, atau labu," jelasnya.
"Kalau buah-buahan pilih juga yang teksturnya lunak, seperti pisang atau alpukat," imbuhnya.
Untuk mengenalkan protein saat BLW, bisa dipilih daging yang digiling, ikan, atau telur rebus.
Bagi orang tua yang ingin menerapkan metode BLW pada bayi untuk MPASI harus siap repot. Pasalnya, makanan yang dikonsumsi menggunakan metode BLW biasanya disiapkan secara terpisah. Nah, bagi para bunda yang tidak ingin kerepotan menu untuk metode BLW bayinya, Grouu Baby Food bisa jadi solusi.
Natalia Imelda, Co-Founder CMO Grouu mengatakan, Grouu hadir untuk melengkapi healthy food pada bayi. Dalam pembuatan produk Grouu, pihaknya mengikuti standar dari WHO terkait tidak menggunakan gula, garam, pemanis buatan, pewarna, dan pengawet di produknya.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini makanan yang fresh, sayur ya dari sayur asli, daging ya dari daging, tanpa perasa, gula, dan tanpa garam kalau di kita," ujar Natalia.
Natalia melanjutkan, Grouu juga memfokuskan produknya pada nutrisi bayi. Untuk itu, Grouu melibatkan ahli gizi, dokter spesialis anak, hingga chef fine dining dalam setiap pembuatan menunya.
"Kami ada sekitar 200 menu. Yang paling favorit dari dulu ada beef rendang, soto ayam, dan baby bolognese. Jadi semua menu yang orang dewasa makan, kita sesuaikan untuk anaknya, dengan beberapa ingredient yang kita hilangkan atau kita ganti dengan rempah," jelasnya.
Berbeda dengan katering MPASI kebanyakan, pembuatan menu di Grouu dilakukan mengikuti standar restoran. Jadi dipastikan keamanan dan kebersihannya.
ADVERTISEMENT
Grouu Baby Food hadir sebagai solusi para bunda yang tetap ingin memberikan makanan bergizi kepada bayinya meski tak sempat memasaknya.
Selain menghadirkan katering MPASI untuk bayi, Grouu juga menyediakan katering anak, yang nutrisinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak.
Dengan beragam cita rasa yang dihadirkan Grouu, tentunya anak akan mengenal beragam rasa dan membuat momen makan anak lebih menyenangkan.