Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Guru Besar Ekonomi Unair Bagikan Cara Pintar Atur THR
19 April 2023 6:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kondisi keuangan seseorang akan mengalami peningkatan dua kali lipat dari biasanya. Bagi orang yang bekerja, mereka akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).
ADVERTISEMENT
Banyaknya penawaran jenis barang maupun jasa yang beragam serta promosi menarik saat Ramadan, membuat seseorang kalap dan memutuskan untuk berbelanja secara berlebihan.
Lantas, bagaimana cara mengatur THR dengan bijak?
Guru Besar Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, Prof Dr Rudi Purwono mengatakan, sebisa mungkin seseorang harus bisa mengatur belanja yang sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni membuat daftar kebutuhan, sehingga belanja konsumsi bisa terjaga.
“Sebenarnya kita harus atur, berapa uang yang kita dapatkan dipergunakan untuk belanja. Kalau memenuhi keinginan maka semua barang atau jasa bisa dibeli, maka tidak ada puasnya,” ungkap Prof Rudi, Rabu (19/4).
Prof Rudi menjelaskan, secara teori, konsumsi seseorang tergantung dari pendapatan yang diperoleh. Jika pendapatan naik maka konsumsi l juga ikut naik. Namun, jika pendapatan sudah tinggi, maka tambahan income tidak mendorong tambahan konsumsi.
ADVERTISEMENT
“Kondisi ini terkait pada saat individu sudah mempunyai income yang tinggi maka MPC (marginal propensity to consume) menurun. Sehingga mempunyai kemampuan untuk menabung yang tinggi,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengungkapkan, bahwa uang harus diatur penggunaannya. Misalnya saja ada pembagian yang jelas dalam memenuhi kebutuhan (konsumsi), dana darurat, tabungan, hingga investasi.
"Semakin tinggi income kita, maka peluang kita untuk berinvestasi sangat tinggi. Apalagi pilihan investasi sangat beraneka ragam, baik investasi di sektor keuangan maupun di sektor riil," ungkapnya.
Dari investasi yang dilakukan tersebut, diharapkan akan banyak berdiri usaha baru hingga membuka kesempatan kerja baru.
Tak lupa, Prof Rudi berpesan kepada para remaja untuk mengatur keuangan dan pengeluarannya, dengan memegang prinsip minimal pengeluaran sama dengan income.
ADVERTISEMENT
Namun seiring dengan kenaikan income, maka mulailah rencanakan untuk bisa menabung. “Tabungan ini penting, karena kondisi ke depan banyak hal yang tidak terduga pada diri kita seperti terkait kesehatan dan ketidakpastian terkait ekonomi dan bisnis,” pesannya.