Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Guru yang Tampilkan Logo PDIP di Program SBO TV: Maaf Saya Lalai
9 September 2020 14:59 WIB
ADVERTISEMENT
Nama Afita Nurul Aini mendadak ramai diperbincangkan lantaran menggunakan logo PDIP sebagai lambang sila keempat saat mengajar program Guruku di SBO TV yang ditayangkan secara langsung.
ADVERTISEMENT
Afita menuturkan, apa yang ia lakukan saat itu merupakan kelalaiannya karena terburu-buru menyiapkan materi.
Dimana pada saat itu, Afita diminta untuk menggantikan seorang guru yang tidak dapat bertugas karena sakit.
"Kemarin saya melakukan kelalaian tanpa saya sengaja, saya memasukkan gambar yang tidak sesuai dengan materi yang saya ajarkan," kata Afita ketika ditemui Basra di Humas Pemkot Surabaya, Rabu (9/9).
Afita pun menjelaskan kronologi kejadian itu berawal ketika ia diminta menjadi guru pengganti untuk mengajar daring pada Selasa (8/9). Sehingga pada Sabtu (5/9) ia pun menyiapkan materi dan ia setorkan ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Sayangnya, materi yang telah disiapkan tersebut setelah dilihat belum lengkap dan harus dilengkapi terlebih dahulu.
"Kesalahan saya, saya melengkapi materi tersebut Hari Senin (7/8) dan pada hari itu juga saya kurang konsentrasi, kurang teliti. Sehingga gambar yang masukkan kurang tepat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Afita menegaskan, gambar logo PDIP pada materi sila keempat yang ia gunakan itu murni karena kelalaiannya dan tidak ada motif lain dibalik logo banteng tersebut.
"Mohon maaf kepada masyarakat secara luas yang sudah menyaksikan saya di live streaming dan siaran langsung televisi. Saya lalai," ucapnya.
Hal ini pun juga dipertegas oleh Kepala Dispendik Surabaya Supomo. Ia mengatakan guru yang bersangkutan tidak memiliki organisasi apapun, dan sudah mengajar selama empat kali pada program belajar daring tersebut.
"Guru yang mengajar di SBO TV adalah guru-guru terbaik di Kota Surabaya berdasarkan hasil verifikasi data. Dia (Afita) juga tidak memiliki organisasi apapun, setelah kami klarifikasi, lakukan pemeriksaan terhadap Bu Afita tidak ada sedikitpun aksi kesengajaan, kebetulan pada saat itu beliau menggantikan guru yang sedang sakit," tegas Supomo.
ADVERTISEMENT