Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Habiskan Waktu 4 Bulan, Siswa SD Bikin Buku Tentang Batik
21 Desember 2023 16:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Batik merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO. Batik memiliki beragam warna dan motif yang unik. Keunikan batik inilah yang memikat Cheryl Clarenza Santoso, Putri Batik Cilik Indonesia 2023. Untuk mewujudkan kecintaannya pada batik, Cheryl menulis buku berjudul 'Batik as My Identity (Batik Sebagai Jati Diriku).
ADVERTISEMENT
"Buku saya ini bercerita tentang batik, motif, filosofi batik, serta bagaimana proses batik itu dibuat. Ada banyak motif batik Indonesia yang saya ulas di buku ini," ujar Cheryl yang masih berusia 11 tahun ini, kepada Basra, Kamis (21/12).
Buku 'Batik as My Identity' merupakan karya buku pertama yang ditulis Cheryl. Selain sebagai bentuk kecintaannya pada batik, melalui buku ini Cheryl juga ingin mengenalkan batik kepada anak seusianya.
"Supaya batik nantinya bisa terus dilestarikan dari generasi ke generasi tanpa perlu khawatir diakui oleh negara lain," ujar siswi kelas 6 salah satu sekolah internasional di Surabaya ini.
Cheryl menuturkan butuh waktu 4 bulan lamanya untuk menulis buku tersebut. Sulitnya menemukan dokumentasi foto batik menjadi kendala utama Cheryl dalam menyusun buku ini.
ADVERTISEMENT
"Kebanyakan foto batik di Google itu kan ada namanya. Jadi susah kalau mau dicantumkan dalam buku," ungkap Cheryl.
Untuk menyiasatinya, Cheryl lantas memfoto koleksi batik-batik milik sang nenek. Foto-foto tersebut lantas dipakai Cheryl sebagai dokumentasi dalam bukunya.
Cheryl berharap buku yang mengulas tentang motif batik klasik, kontemporer, kuno maupun modern ini bisa diterima oleh kalangan masyarakat, terutama anak-anak seusianya.
"Pengennya teman-teman bisa lebih tau banyak soal batik dan mau menggunakan batik," harap anak pertama dari 3 bersaudara ini.
Sementara itu, ibunda Cheryl, Felicia Suryawijaya menggungkapkan jika Cheryl cukup gemar membaca.
"Anaknya memang senang baca, jadi kami (orang tua) arahkan kenapa tidak menulis saja dan mengulas sesuatu yang memang dia suka," tutur Felicia.
ADVERTISEMENT
Felicia melanjutkan, buku 'Batik as My Identity' merupakan pandangan Cheryl tentang batik. Melalui buku ini diharapkan dapat menginspirasi anak muda agar tak melupakan batik.
"Tujuannya untuk edukasi kepada anak-anak seusianya, karena jarang buku tentang batik ditulis oleh anak-anak dan untuk anak-anak," tukas perempuan yang sedang menanti anak keempat ini.