Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Hadir di Surabaya, International Kids Fashion Festive Tampilkan 600 Karya Baju
25 Agustus 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Keberhasilan International Kids Fashion Festive tahun 2022 mendorong Andima Management sebagai penggagas event, kembali melangsungkan acara tersebut. Digelar di Atrium Grand City Mall Surabaya, event ini merupakan fashion show khusus yang menampilkan baju anak-anak karya desainer-desainer yang berasal dari berbagai kota di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Founder Andima Management Andreas Sarmin mengatakan, di tahun pertama yakni pada 2022, ada kurang lebih 40 desainer yang terlibat. Tahun ini, jumlahnya bertambah menjadi 60 desainer yang memang mengkhususkan dirinya untuk merancang busana anak-anak. Termasuk desainer dari Bandung, Jakarta, dan sebagainya dengan total 600 karya.
Mereka memamerkan hasil karya dan kreativitasnya yang akan dikenakan oleh model-model cilik di atas runway.
"Acara ini dilabeli dengan judul International Kids Fashion Festive karena memang salah satu tujuan utamanya adalah untuk bisa menarik desainer yang tidak hanya berasal dari dalam negeri. Tetapi juga para desainer dari luar negeri. Kami sudah sounding ke beberapa negara seperti Malaysia dan Thailand. Rencananya tahun depan mereka bisa bergabung," terang Andreas, kepada Basra disela acara, Jumat (25/8).
Dia mengatakan, pertumbuhan atau jumlah desainer anak saat ini semakin banyak. Bahkan hampir di setiap kota besar ada desainer baju anak-anak dengan local brand masing-masing. Mereka mampu menggaet pasar sekaligus menciptakan trennya sendiri.
ADVERTISEMENT
Anak-anak pun semakin punya banyak pilihan untuk tampil stylish dengan brand buatan anak negeri.
"Sebagai pionir acara anak, kami ingin ada fashion show khusus busana anak-anak seperti yang ada di Paris. Makanya kami menggagas kembali International Kids Fashion Festive Session II ini karena memang responnya luar biasa," tuturnya.
"Tahun ini kami juga mengusung tema besar yakni Transformation. Tema itu memudahkan para desainer untuk bisa lebih fokus dalam membuat koleksi untuk fashion show kali ini," imbuhnya.
Andreas menuturkan, Transformation merupakan tema yang berangkat dari semangat untuk bertransformasi. Artinya, baju yang dikenakan untuk fashion show tidak hanya cantik saat di atas stage saja. Tetapi baju tersebut juga bisa langsung diproduksi sebagai daily wear alias pakaian sehari-hari.
ADVERTISEMENT
"Kami ingin para desainer membuat baju yang bukan hanya dipakai saat fashion show di atas panggung saja. Melainkan bisa langsung mengarah pada produksi yang lebih banyak untuk dijual. Baju yang bisa langsung dipakai meski sudah tidak fashion show. Bahkan meskipun itu adalah jenis baju pesta, tapi masih bisa nyambung ketika langsung dipakai jalan-jalan," jelasnya.
Digelar hingga hari Minggu (27/8) International Kids Fashion Festive diisi dengan berbagai acara menarik. Untuk hari Jumat (25/8) ini misalnya ada acara seru dari agency atau sekolah-sekolah model.
Puncak acara pada Sabtu (26/8) dan Minggu (27/8), sebanyak 40 desainer baju anak akan bergantian menampilkan karya atau koleksinya dalam sebuah fashion show.