Hadiri Pelepasan Siswa Al-Hikmah, Penemu Teknologi Dasar 4G LTE Beri Pesan Ini

Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. ilmuwan sekaligus penemu dasar teknologi 4G LTE saat memberikan pesan di hadapan siswa lulusan SMA Al-Hikmah Surabaya. Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra

Masa muda harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Begitulah kalimat yang diungkapkan Assoc. Prof. Dr. Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. ilmuwan sekaligus penemu dasar teknologi 4G LTE di hadapan lulusan SMA Al-Hikmah Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut, Khoirul bercerita saat ia mendapatkan beasiswa magister yang ditawarkan Panasonic Jepang. Meski mendapatkan beasiswa, Khoirul mengaku sempat tak lolos seleksi universitas yang diinginkannya di Tokyo. Bahkan ia juga gagal dalam ujian bahasa Jepang.

Namun, hal itu tak menyurutkan semangatnya untuk terus melanjutkan pendidikan. Ia pun memutuskan memilih Universitas lain di Jepang.

“Agar tidak sampai dipulangkan karena gagal, saya memutuskan pindah di universitas lain di Jepang. Tepatnya di Nara Institute of Science and Technology (NAIST)," kata Khoirul, Sabtu (10/6).

Di kampus tersebut Khoirul lulus S2 dan kembali melanjutkan S3 di kampus yang sama. Ia juga mengungkapkan, bahwa dirinya diminta oleh dosennya menuntaskan studi Doktoral dalam waktu 1,5 tahun.

Hal ini dikarenakan, Khoirul kerap mempublikasikan jurnal dan melakukan penelitian selama di Jepang.

"Mumpung waktu itu saya berada di Jepang, banyak dana penelitian, akhirnya saya lakukan hal itu. Dan adik-adik harus memanfaatkan itu. Masa muda harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin," tuturnya.

Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra

Tak lupa, ia juga berharap kepada para lulusan siswa agar tetap semangat dalam menggapai cita-cita dan impiannya.

"Saya ingin anak-anak setelah lulus bisa bertemu dengan orang-orang hebat yang bisa mengantarkan mereka dalam kesuksesan di masa depan," tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Waka Humas SMA Al-Hikmah Surabaya Nugroho Wahyu Putra mengatakan, kegiatan pembekalan tersebut sengaja diberikan sebagai bekal siswa dalam menghadapi tantangan ke depan.

"Jadi, ini tahapan terakhir proses pendidikan anak-anak di SMA itu adalah pembekalan akhir. Jadi mereka ini tidak hanya prosesi wisuda dan selesai begitu saja. Tapi ada hal-hal yang kita harapkan bisa jadi makna tersendiri dan bisa digunakan para wisudawan ini untuk bisa menjadi bekal ketika mereka studi lanjut di mana pun," ucapnya.

Dengan adanya pembekalan akhir ini, Nugroho berharap para lulusan bisa menjadi motivasi dan inspirasi, serta dapat menjadi motivator selanjutnya.

"Dengan hadirnya Prof Khoirul tersebut bisa menjadi motivasi untuk anak-anak kelas 12 sekaligus bisa menginspirasi mereka. Perjalanan anak-anak tidak sampai di SMA, tapi ini bisa untuk perjalanan mereka di tahap selanjutnya," harapnya.

Diketahui, dalam prosesi pelepasan siswa tersebut, terdapat 218 siswa yang lulus SMA Al-Hikmah.