Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Hari Air Sedunia, Eri Cahyadi Ingatkan Ini ke Warga Cegah Pencemaran Sungai
22 Maret 2025 8:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tanggal 22 Maret diperingati sebagai Hari Airlangga Sedunia. Di momen ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh warga Surabaya untuk memanfaatkan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Komunal di lingkungannya masing-masing. Hal itu bertujuan untuk mengurangi pencemaran limbah rumah tangga di sungai dan penghematan air bersih. Ia ingin setiap RW memiliki satu IPAL Komunal untuk penampungan air bersih.
ADVERTISEMENT
“Satu RW bisa dibuatkan satu IPAL Komunal, jadi sebelum membuang air (limbah rumah tangga) ke sungai, itu bisa dimanfaatkan terlebih dahulu di lingkungan warga. Coba buat inovasi itu, sehingga setiap RW ada IPAL Komunal yang airnya bisa dimanfaatkan kembali dan sudah tersaring menjadi air yang bersih,” kata Eri, Sabtu (22/3).
Adanya IPAL Komunal, maka warga bisa memanfaatkan air bekas limbah rumah tangga untuk menyiram tanaman, mencuci kendaraan, dan sebagainya.
“Sehingga ketika nantinya air itu dibuang ke Kalimas, airnya itu bersih,” ujarnya.
Eri menyebutkan, manfaat adanya IPAL Komunal di setiap RW, bisa mengedukasi masyarakat bahaya pencemaran limbah rumah tangga bagi lingkungan sekaligus penghematan penggunaan air bersih di Surabaya. Ia juga meminta kepada para mahasiswa untuk mengkampanyekan bahaya pencemaran lingkungan di sungai dan penghematan air bersih kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Jadi diterangkan nanti manfaat air itu seperti apa, sehingga ke depannya bisa memberikan dampak kepada mahasiswa dan bagi saya, bagaimana pemanfaatan air, menjaga lingkungan, itu yang penting. Karena anak-anak muda ini lah yang nantinya menjadi penerus kita untuk menjaga lingkungan,” sebut Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Dedik Irianto mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) terus berupaya untuk menjaga kualitas air di Surabaya. Berdasarkan data dari DLH Surabaya, Dedik menerangkan, pemkot saat ini sudah memiliki IPAL Komunal di 60 titik lokasi perkampungan dan 178 titik di Rusun, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan Puskesmas.
“Dalam menjaga kualitas air di Surabaya, pemkot juga memiliki instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT) di Keputih. Tempat ini berfungsi untuk mengelola lumpur tinja menjadi kompos, nah pengolahannya itu menggunakan sistem biologi dengan kolam oksidasi,” tukasnya.
ADVERTISEMENT