Konten Media Partner

Hari Kanker Sedunia, AHCC Ingatkan Tren Kasus Kanker yang Terus Meningkat

4 Februari 2024 8:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Arga Patrianagara, Sp.B., Subsp.Onk (K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi AHCC dalam talkshow "Diet Seimbang untuk Pencegahan dan Perawatan Kanker", Sabtu (3/2) sore. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
dr. Arga Patrianagara, Sp.B., Subsp.Onk (K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi AHCC dalam talkshow "Diet Seimbang untuk Pencegahan dan Perawatan Kanker", Sabtu (3/2) sore. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Hari kanker sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari. Tahun ini tema peringatan Hari Kanker Sedunia adalah "Close the Care Gap" atau "Tutup Kesenjangan Perawatan". Peringatan Hari Kanker Sedunia menjadi momen untuk meningkatkan kepedulian terhadap kasus kanker. Hal ini seperti yang dilakukan Adi Husada Cancer Center (AHCC).
ADVERTISEMENT
Membuka rangkaian peringatan Hari Kanker Sedunia, AHCC menggelar talk show bertajuk "Diet Seimbang untuk Pencegahan dan Perawatan Kanker", Sabtu (3/2) sore.
Dalam talk show tersebut dr. Arga Patrianagara, Sp.B., Subsp.Onk (K), Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi AHCC, mengungkapkan jika tren kasus kanker terus meningkat setiap tahunnya.
"Jadi kalau melihat trennya sendiri memang meningkat. Kita lihat data statistik untuk saat ini untuk sejumlah (penyakit) kanker sebagian besar meningkat memang, termasuk kanker payudara. Jadi angka temuan kasus kanker payudara makin banyak, angka kesakitannya juga makin banyak. Artinya orang-orang yang sakit kanker payudara itu semakin tinggi," jelasnya.
Arga melanjutkan, meski temuan kasus kanker terus meningkat namun masih tetap memiliki peluang untuk sembuh.
ADVERTISEMENT
"Sakit kanker itu memang berat tapi masih bisa diobati dan setelah diobati penyakit kankernya tidak muncul kembali. Asal deteksinya sejak awal dan penanganannya juga baik," tuturnya.
Arga mengatakan kanker bisa dipicu oleh berbagai faktor, misalnya kanker payudara yang bisa dipicu oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal misalnya karena hormon, sedangkan faktor eksternal bisa dipicu oleh kombinasi faktor lingkungan dan gaya hidup.
"Bagaimana kita hidup di lingkungan yang sehat, bagaimana kita memberlakukan gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat itu mulai dari apa yang kita hirup, apa yang kita makan, apa yang kita minum, sampai apa yang kita lakukan sehari-hari," terangnya.
"Mungkin kita bisa hidup sehat dengan makan sehat tapi tidak berolahraga. Padahal kan harus dikombinasi. Stres juga bisa memicu kanker. Kalau di Kemenkes itu ada perilaku CERDIK," sambungnya.
ADVERTISEMENT
CERDIK adalah slogan kesehatan yang setiap hurufnya mempunyai makna yaitu C=Cek kesehatan secara berkala, E=Enyahkan asap rokok, R=Rajin aktivitas fisik, D=Diet sehat dengan kalori seimbang, I=Istirahat cukup, dan K= Kelola stres.
Berkaitan dengan tema peringatan Hari Kanker Sedunia yakni "Close the Care Gap", yang artinya menurut Arga adalah menutup kesenjangan atau meniadakan kesenjangan perawatan di bidang kanker.
"Itu tidak hanya terkait pelayanan kesehatan tapi juga bagaimana kita menutup kesenjangan pengetahuan. Masyarakat harus secara aktif meningkatkan pengetahuan tentang kanker. Harus lebih peduli, lebih peka, lebih waspada, dan lebih cerdas (menerima informasi terkait kanker," pungkasnya.