Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Hari Kesehatan Sedunia, Khofifah Ajak Ibu Hamil di Jatim Manfaatkan Aplikasi Ini
7 April 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tanggal 7 April diperingati sebagai Hari Kesehatan Dunia. Di momen ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak ibu hamil untuk memanfaatkan aplikasi e-Detik dan BUAIAN.
ADVERTISEMENT
Menurut Khofifah, aplikasi e-Detik dapat mendeteksi ibu hamil dengan risiko tinggi secara mandiri.
“Berdasarkan data WHO, hampir 300.000 ibu meninggal setiap tahun akibat kehamilan atau persalinan,” ujarnya, Senin (7/4).
Khofifah menjelaskan, e-Detik adalah inovasi terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim untuk menurunkan angka kematian ibu. Aplikasi ini memungkinkan ibu hamil memantau perkembangan kehamilan dan mengidentifikasi tanda bahaya.
Ia menambahkan, aplikasi e-Detik telah digunakan oleh 1.026 ibu hamil di Jatim, dengan 20% di antaranya terdeteksi berisiko tinggi. Keluhan paling umum yang dialami ibu hamil adalah batuk, nyeri dada, dan kecemasan.
Selain e-Detik, Khofifah juga menyebut aplikasi BUAIAN yang dirancang untuk skrining awal ibu hamil dan pasangan usia subur.
“BUAIAN dapat mendeteksi risiko tinggi, dan jika ditemukan, ibu hamil dapat segera menghubungi fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, aplikasi BUAIAN telah digunakan oleh 6.713 orang. Sebanyak 26,5% di antaranya terdeteksi berisiko tinggi, dengan faktor terbesar adalah berat badan yang tidak ideal.
Khofifah berharap, kedua aplikasi ini dapat membantu menurunkan angka kematian ibu hamil di Jawa Timur. Dengan teknologi ini, diharapkan ibu hamil lebih teredukasi dan waspada terhadap risiko yang mungkin muncul selama kehamilan.
Melalui program ini, Dinas Kesehatan Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan akses informasi kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama ibu hamil. Khofifah pun menekankan pentingnya deteksi dini dalam pencegahan komplikasi kehamilan.
Ke depannya, pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana memperluas penggunaan aplikasi ini agar lebih banyak ibu hamil dapat terbantu. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah untuk memastikan kesehatan ibu dan anak tetap menjadi prioritas utama.
ADVERTISEMENT
“Semoga aplikasi-aplikasi ini bisa menjadi solusi praktis dan efektif untuk mengurangi angka kematian ibu hamil,” tandasnya.