Konten Media Partner

Hari Pahlawan, Sekolah Internasional Ini Tanamkan Cinta Indonesia pada Siswanya

11 November 2024 13:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan Hari Pahlawan di salah satu sekolah internasional di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan Hari Pahlawan di salah satu sekolah internasional di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Merayakan Hari Pahlawan bisa menjadi salah satu langkah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda Indonesia. Apalagi ada banyak ide kegiatan menarik yang bisa dilakukan untuk memperingati peristiwa bersejarah itu. Hal ini seperti yang dilakukan sekolah internasional di Surabaya, Great Crystal School.
ADVERTISEMENT
Bahkan peringatan Hari Pahlawan menjadi momen untuk menanamkan rasa cinta pada budaya Indonesia, termasuk Bahasa Indonesia.
"Jadi pada hari ini kami mengajak anak-anak berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Dalam keseharian kami selalu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris dan Mandarin," ujar Nudiyah Syaif Nillah, Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan Great Crystal School, kepada Basra, Senin (11/10).
Perempuan yang kerap disapa Diyah ini melanjutkan, sebagai sekolah dari anak-anak ekspatriat, bahasa Indonesia memang bukan menjadi bahasa utama di sekolah tersebut.
"40 persen siswa kami merupakan anak-anak ekspatriat. Jadi bahasa utama di sekolah adalah bahasa Inggris. Tapi bahasa Indonesia tetap masuk menjadi mata pelajaran bagi semua jenjang kelas," terang perempuan yang kerap disapa Diyah ini.
Diyah mengungkapkan, berbagai kegiatan untuk menanamkan rasa cinta pada Indonesia, selain berkomunikasi dengan bahasa Indonesia, juga dikenalkan kuliner khas Nusantara salah satunya jamu.
ADVERTISEMENT
"Ada satu sesi pengenalan kuliner khas Indonesia, salah satunya kita sajikan jamu untuk anak-anak," imbuh Diyah.
Mengenakan pakaian bernuansa perjuangan, kegiatan Hari Pahlawan yang diikuti sekitar 70 siswa SD dan SMP ini diawali dengan parade bersama, di mana para siswa melakukan gerak jalan di lingkungan sekitaran sekolah.
"Di tiap kelas juga ada pengenalan lagu-lagu perjuangan. Jadi anak-anak menyanyi bersama miss (guru) nya," tandasnya.