Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Hari Polio Sedunia, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
23 Oktober 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tanggal 24 Oktober diperingati sebagai Hari Polio Sedunia. Meski Indonesia saat ini sudah dinyatakan nihil kasus polio namun peringatan Hari Polio Sedunia menjadi momen untuk meningkatkan awareness masyarakat akan penyakit polio.
ADVERTISEMENT
"Terakhir kasus polio ditemukan di Aceh di 2006. Baru-baru ini tepatnya pada 2018 ditemukan kasus di negara tetangga, Papua Nugini," ujar dr Joyce Hestiyanugrahanti, Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya, saat dijumpai disela kegiatan World Polio Day yang digelar Rotary D.3420 area Jawa Timur, (22/10).
Meski kasusnya minim namun Joyce tetap mengingatkan masyarakat agar tetap aware dengan polio. Pasalnya penyakit infeksi virus yang juga disebut poliomyelitis ini dapat menyebabkan kelumpuhan dengan kerusakan motor neuron pada cornu anterior dari sumsum tulang belakang.
Dikatakan Joyce polio dapat menyerang semua umur, tetapi utamanya anak-anak di bawah usia lima tahun.
"Gejalanya ringan, kadang-kadang tidak bergejala. Gejalanya itu demam, lemah, lesu, terakhir itu linu misalnya pada tangan, kaki, atau tengkuk, punggung belakang ya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Apabila ada gejala tersebut, lanjut Joyce, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
"Demam itu kan diagnosisnya banyak. Nah, demam gejala polio itu biasanya berakhir dengan kelumpuhan. Kelumpuhannya itu mendadak, terjadi dalam 14 hari tapi bukan karena suatu trauma misalnya habis kecelakaan atau apa," paparnya lagi.
Sementara itu Thomas Aquinas, Past District Governor International service chair D.3420, mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih dini melakukan pencegahan terhadap penyakit polio ini.
“Karena penyakit polio ini tidak ada obatnya tapi bisa dilakukan pencegahan sejak dini, dengan imunisasi dan pemberian vaksin,” tandasnya.
Dalam peringatan World Polio Day ini, kata Thomas, Rotary ingin menarik perhatian masyarakat bahwa polio itu masih ada meskipun Indonesia sudah dinyatakan bebas polio.
ADVERTISEMENT
"Karena selama masih ada yang kena virus polio maka itu polio masih bisa menyebar. Itu pentingnya vaksinasi polio untuk mencegah penyakit ini dari risiko tinggi yang diakibatkan polio seperti lumpuh hingga kematian," tukasnya.
Dikatakan Thomas, peringatan World Polio Day ini digelar Rotary di sejumlah kota di Indonesia mulai tanggal 22-24 Oktober. Beragam kegiatan yang digelar di antaranya fun walk, Bazaar UMKM, talk show, hingga zumba.
Yetty Sutan Deputy District Governor Rotary menambahkan kegiatan World Polio Day yang digelar di Kota Surabaya melibatkan sekitar 400 peserta.