Konten Media Partner

Harus Latihan 2 Bulan Untuk 1 Lagu, Beatrix Raih Juara Kompetisi Piano

21 September 2024 7:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beatrix Yapply. Foto: Dok. pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Beatrix Yapply. Foto: Dok. pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beatrix Yapply, mahasiswi Fakultas Farmasi Unair berhasil menyabet juara I kompetisi piano kategori intermediate 2 yang berlangsung belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Kompetisi yang Beatrix ikuti itu terselenggara oleh Sekolah Musik Hosana Cantata. Selama dua bulan persiapan, Beatrix akhirnya mampu menunjukkan performa terbaik pada kompetisi tersebut.
“Latihannya kurang lebih dua bulan untuk satu lagu ini. Kebanyakan waktu latihannya saat liburan akhir semester. Waktu itu yang lain pada libur, aku lagi belajar (piano) terus,” ujarnya, Sabtu (21/9).
Sejak kelas satu sekolah dasar, Beatrix mengaku sudah mengikuti les piano secara rutin. Namun, saat pandemi COVID-19 muncul, ia sempat terhenti dari latihannya. Akhirnya setelah lulus SMA dirinya memutuskan untuk kembali mengasah kemampuannya bermain piano.
“Setelah itu pindah ke tempat les yang baru dan bertemu guru yang sangat ingin anak-anak didiknya berkembang. Sehingga saya didorong untuk mengikuti lomba-lomba piano,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kompetisi ini bukan yang pertama bagi Beatrix. Sebelumnya ia juga pernah mengikuti kompetisi serupa dan juga berhasil mendapat juara. Misalnya pada Desember 2023 ia mendapat Juara I kategori Elementary C Rhapsody National Competition 2023 yang Rhapsody Music School.
Lalu pada 2024 ia pernah memenangkan juara I Indonesian Music Celebration 2024 Kategori Mandatory G yang digelar oleh Veranza Music School. Di tahun yang sama ia juga meraih juara 3 La Pianista 2024 kategori Elementary yang diselenggarakan La Pianista International x Milku.
Pada kompetisi kali ini, Beatrix mengatakan banyak suka duka yang ia alami.
“Lagunya bertipe modern yang energik dan cepat, di mana membutuhkan ketangkasan jari, kekuatan menekan, tapi juga tetap harus tepat sasaran,” jelasnya ketika mengatakan soal tantangan yang ia alami.
ADVERTISEMENT
Namun, berkat kompetisi yang ia ikuti pula dirinya dapat mengembangkan kemampuan bermain pianonya.
“Ketika sudah mengatasi masalah-masalah tertentu dalam lagu, seperti permainan jari yang tidak rata. Maka di situ dapat melihat bahwa saya sudah mengembangkan teknik bermain piano sedikit lebih baik dari sebelumnya,” imbuhnya.
Ia juga mengatakan bahwa bermain piano bukan sesuatu yang mudah. Butuh keuletan untuk menghasilkan permainan yang indah dan berkesan.
“Bermain piano yang katanya orang mudah, ternyata sebenarnya tidak se-simple itu. Untuk menghasilkan lantunan yang indah, banyak detail serta variasi yang harus diperhatikan dan dilatih,” pungkasnya.