Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Hati-hati! Konsumsi Daging Terlalu Banyak Bisa Picu Penyakit Ini
10 Juli 2022 12:13 WIB
·
waktu baca 3 menit![Pixabay.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01g7k8aw1mmhvdc4q1076epaps.jpg)
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan penyembelihan hewan kurban, seperti sapi dan kambing. Pada saat hari raya ini, banyak masyarakat yang mengkonsumsi daging untuk diolah menjadi aneka makanan yang menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Dede Nasrullah, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya menjelaskan, daging merupakan sumber makanan yang tinggi protein dan tinggi akan lemak. Kandungan lemak dan protein yang tinggi ini perlu diwaspadai saat memakan daging.
”Banyak masyarakat kita mengolah daging menjadi sate, rendang, kare dan lain sebagainya. Mengkonsumsi daging bagi kesehatan memiliki banyak manfaatnya, terutama dalam hal pembentukan otot, meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah anemia,” jelas Dede, Minggu (10/7).
Namun, apabila seseorang berlebihan dalam mengkonsumsi daging kurban berisiko terkena penyakit.
Pertama yakni menyebabkan sembelit/konstipasi. Hal ini karena daging tidak memiliki serat yang dapat membantu untuk melancarkan pencernaan.
”Kedua akan muncul masalah pencernaan. Terlalu banyak mengkonsumsi daging yang mengandung protein hewani namun rendah serat, maka pencernaan dalam tubuh kita akan bermasalah dikarenakan bakteri dalam perut yang tidak cukup mendapatkan nutrisi serat tersebut,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ketiga yakni menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal ini karena pencernaan protein membutuhkan energi besar, dan membutuhkan air untuk membuang kelebihan nitrogen dari hasil pemecahan molekul protein di dalam usus.
"Berlebihan mengkonsumsi daging juga bisa meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan kolesterol dan lemak, seperti penyakit jantung sehingga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah," tuturnya.
Kelima menimbulkan keringat lebih dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap. Pasalnya, saat makan daging, tubuh harus mengeluarkan energi untuk mencerna dan memproses sehingga menyebabkan seseorang mudah berkeringat dan dapat memicu bau badan yang tidak sedap.
"Lalu bisa juga mengalami mudah lelah. Hal ini diakibatkan semua energi dikeluarkan untuk mencerna makanan yang banyak mengandung daging. Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi sehingga jika mengkonsumsi terlalu banyak badan akan terasa lelah dan akan memunculkan rasa kantuk setelah makan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ketujuh, bersiko menyebabkan penyakit kanker. Dalam beberapa kasus, pengelolaan daging dapat membentuk senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
”HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu tinggi, sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging, sehingga meningkatkan resiko kanker," tuturnya.
Selanjutnya, terjadi penyakit batu ginjal akibat protein yang berlebih. Mengkonsumsi daging dapat mempengaruhi ginjal karena senyawa purin dari daging dapat membentuk asam urat yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
”Terakhir dapat menyebabkan kenaikan berat badan, mengkonsumsi daging yang berlebih dapat meningkatkan berat badan, terutama daging yang masih mengandung banyak lemak di setiap potongannya,” pungkasnya.